Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badai Mereda, Bursa AS Ditutup Menguat Signifikan

Kompas.com - 12/09/2017, 07:33 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Pasar saham Amerika Serikat di Wall Street naik tajam, Senin (11/9/2017), karena kekhawatiran terhadap Badai Irma mereda. Bahkan, indeks S&P 500 mencetak rekor tertinggi.

Mengutip CNBC, indeks S&P 500 naik 26,68 poin atau 1,08 persen ke level 2.488,11. Ini rekor penutupan baru, sekaligus kenaikan harian terbaik sejak 24 April lalu.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) bahkan melesat 259,58 poin atau 1,19 persen menjadi 22.057,37. Ini tercatat sebagai kenaikan tertajam sejak 1 Maret 2017. Laju Dow Jones terutama didukung saham Goldman Sachs, Apple, 3M dan perusahaan asuransi Travelers Cos.

Selanjutnya, Nasdaq Composite melompat 72,07 poin atau 1,1 persen ke posisi 6.432,26. Indeks didukung saham-saham teknologi kelas kakap, termasuk Apple.

Kekuatan Badai Irma sudah berangsur-angsur mereda dan telah diturunkan ke kategori 1 atau badai tropis. Lonjakan badai juga jauh lebih kecil dari perkiraan National Hurricane Center. Akhir pekan lalu, Badai Irma sempat mencapai kategori 5 alias skala topan melanda pantai Florida, AS.

Pasar merespon spositif, karena kerusakan yang ditimbulkan Badai Irma tidak seburuk yang dikhawatirkan. Senin, AIR Worldwide memperkirakan kerugian yang diasuransikan industri akibat Badai Irma berkisar 20 miliar dollar AS hingga 40 miliar dollar AS, di bawah perkiraan awal.

"Kami rasa kerugian bisa berada di batas kisaran bawah, karena badai melemah lebih cepat dari yang diperkirakan," kata Sarah DeWitt, Analis JPMorgan dalam catatan, Senin, seperti dilansir CNBC.

Sebelumnya, badai telah menekan pasar, karena investor mengkhawatirkan dampak dari bencana alam ini, terutama terhadap industri asuransi dan maskapai penerbangan.

"Badai Irma sangat berat, tapi sepertinya tidak seburuk yang diperkirakan," kata Randy Frederick, Wakil presiden bidang perdagangan dan derivatif di Charles Schwab.

 

Berita ini diambil dari kontan.co.id dengan judul: Wall Street naik tajam saat badai mereda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com