Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan China Siapkan Dana Besar untuk Investasi Energi di NTT

Kompas.com - 12/09/2017, 10:35 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Perusahaan asal China Fortun Sea Goup (Fuhai), saat ini telah menjajaki kerja sama dengan PT Binusindo Energi Indonesia, dalam hal investasi energi di wilayah Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

President Director PT Binusindo Energi Indonesia, Fabianus Bessie Banase mengaku, telah melakukan pertemuan dengan petinggi asal Perusahan Fuhai, saat kunjungan puluhan pengusaha asal China yang didampingi Konsulat Jenderal China di Denpasar, Hu Yinquan pada pekan lalu.

"Tahap pembicaraan, mereka masih pelajari. Tapi mereka pada dasarnya ingin suport gas dan sebagainya dan mereka tertarik berinvestasi energi,"kata Fabianus kepada Kompas.com, Senin (11/9/2017) malam.

Menurut Fabianus, perusahaan asal China yang memiliki lahan 1.000 hektar di Jambi dan mempunyai pabrik baja terbesar kedua di Indonesia itu, siap mensuport dana tak terbatas.

(Baca: Presiden Jokowi Dorong Investasi Energi Non-fosil)

 

Fabianus mengatakan, alasan para investor asal China itu tertarik berinvestasi di Kupang, karena NTT merupakan daerah segitiga emas. Ke depan NTT akan menjadi provinsi petro dollar.

Sementara itu PT Binusindo Energi Indonesia sendiri lanjut Fabianus, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang energi pertama di NTT dan bagian timur Indonesia.

Perusahaan ini dibangun di kawasan Industri Bolok, Kupang-NTT atau 20 kilometer arah Barat Kota Kupang, dengan luas areal mencapai 20 hektar lebih.

"Nilai investasinya sebesar Rp 1,5 triliun," kata Fabianus.

Menurut Fabianus, pembangunan Industri di bidang energi ini, sejalan dengan kebutuhan akan energi secara nasional yang terus meningkat dari tahun ke tahunnya.

Industri energi juga mendukung program-program pemerintah diantaranya tol laut, harga dan ketahanan energi nasional.

Serta, semangat NTT turut serta berpartisipasi secara aktif membangun negara Indonesia atau yang selalu didengungkan Gubernur NTT yakni bangun Indonesia mulai dari NTT.

"Industri energi ini juga untuk meningkatkan perekonomian, serta mengantisipasi pertumbuhan industri pariwisata, apalagi NTT saat ini menjadi destinasi baru dengan ditetapkan komodo sebagai tujuh keajaiban dunia baru," jelas putra asli Kabupaten Timor Tengah Utara itu.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com