Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Jangan Cuma Tawarkan Investasi, Tapi Juga Informasikan Risikonya

Kompas.com - 12/09/2017, 14:04 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank UOB Indonesia, salah satu perbankan swasta, melakukan studi perilaku nasabah sepanjang tahun ini.

Menurut hasil studi, sebanyak sembilan dari 10 nasabah menengah ke atas merasa sangat penting bagi bank untuk menginformasikan berbagai potensi risiko investasi yang mungkin terjadi lebih dulu sebelum mempromosikan imbal hasil investasi.

Dengan demikian, bank harus membantu nasabah menengah atas, atau nasabah prioritas atau privilege banking untuk mencapai tujuan keuangan dengan memahami hubungan antara risiko dan imbal hasil investasi.

Di bank UOB, yang dimaksudkan dengan nasabah prioritas adalah nasabah dengan total dana kelolaan di atas Rp 1 miliar.

(Baca: Bankir Akui Nasabah Kaya Masih Perlu Edukasi Soal Pajak)

Untuk memudahkan nasabah kayanya, Bank UOB merilis layanan baru bernama Smart Risk, sebagai panduan nasabah kaya untuk mengenali potensi risiko investasi yang ditawarkan bank.

Wakil Presiden Direktur UOB Indonesia Iwan Satawidinata mengungkapkan, Smart Risk membantu nasabah dalam menumbuhkan kekayaan tanpa perlu menghadapi risiko berlebihan.

Pada layanan ini, pihak bank akan menginformasikan potensi risiko di awal percakapan dengan nasabah. Kemudian akan diikuti oleh informasi mengenai imbal hasil. 

"Smart Risk adalah landasan bagi bagi Client Advisor UOB Privilege Banking dalam membantu nasabah mengelola keuangan sesuai gaya dan pilihan hidup mereka sekarang dan di masa depan," kata Iwan dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (12/9/2017).

Saat ini, dana kelolaan privilege banking UOB Indonesia saat ini mencapai Rp 27 triliun. Adapun jumlah nasabah privilege banking perseroan saat ini mencapai 10-12 persen dari total nasabah.

Bank lain juga juga berupaya memanjakan nasabah kayanya yakni Citibank Indonesia. Beberapa waktu lalu, Citibank merilis layanan khusus nasabah kaya yakni Citigold.

Pihak bank berharap layanan baru 'Citigold in your terms' bisa menjawab tantangan bisnis wealth management di era digital.

Citibank Indonesia sendiri mencatat semakin banyak nasabah kaya di bisnis wealth management melek digital banking. Pertumbuhan nasabah kaya yang melek teknologi di Citibank Indonesia mencapai 20 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

"Citibank berusaha menjawab perubahan dan preferensi tujuan finansial nasabah melalui layanan perbankan digital untuk mengoptimalkan investasi," kata Harsya Prasetyo, Kepala Perbankan Ritel Citibank, Selasa (5/9/2017).

Kompas TV Waspada Dibalik Kemudahan "Cicilan Online" (Bag 1)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com