JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) tak tebang pilih mengawasi kinerja para pegawai pemerintahan, termasuk mengawasi kolega atau teman sendiri.
Selama ini menurut Sri Mulyani, hubungan kedekatan di dalam pemerintahan kerap menjadi batu sandungan optimalisasi pengawasaan kinerja pegawai pemerintah.
“Ini tugas sangat sulit untuk APIP karena anda ada di dalam maka teman-teman yang diawasi akan mengatakan ‘wong sesama teman kok kaya gitu’,” ujarnya dalam acara Rakernas Sinergi Pengawasan Penerimaan Negara di Jakarta, Selasa (12/9/2017).
“Kultur yang kaya gitu adalah kultur racun, berbahaya. Berteman, silaturahmi, persaudaraan, itu penting kita jaga, tapi dia tidak menjadi alasan untuk mengkompromikan integritas,” sambung Sri Mulyani.
Bagi perempuan yang kerap disapa Ani itu, tebang pilih pengawasan kepada pegawai pemerintah tidak hanya akan berdampak kepada terpukulnya integritas pribadi namun juga institusi dan pemerintahan itu sendiri.
Oleh karena itu ia meminta APIP membangun sistem pengawasan internal pemerintah yang baik sehingga tak ada lagi cerita penyelewengan anggaran dan kewenangan di dalam institusi yang bisa merugikan negara.
“Harusnya APIP menjadi yang pertama yang bisa mendeteksi adanya penyelewengan. Kalau dia tidak bisa, maka itu ada tanda-tanda sistem yang dibangun gagal,” ucap mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.