Aher Targetkan Pembebasan Lahan di Bandara Kertajati Rampung Tahun Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menargetkan seluruh permasalahan terkait pembebasan lahan di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, rampung tahun ini.

Sebab, bandara tersebut ditargetkan sudah beroperasional untuk memberangkatkan jemaah haji saat musim haji tahun depan.

"Pembebasan lahan harus selesai tahun 2017," kata Aher, di Gedung BPPT, Jakarta Pusat, Selasa (12/9/2017).

Adapun Pemprov Jawa Barat sudah menganggarkan pembebasan lahan tersebut di APBD 2017. Anggaran tersebut untuk membebaskan lahan perpanjangan landasan pacu (runway) bandara dari 2.300 menjadi 3.300 meter.

(Baca: Bandara Kertajati Subang Ditargetkan jadi Embarkasi Haji)

Kemudian pihaknya akan melakukan pembebasan lahan untuk akses jalan non tol dan jalan tol menuju bandara. Pemprov sudah mengalokasikan anggaran pembebasan lahan akses non tol sebesar Rp 77 miliar dan Rp 120 miliar untuk pembebasan lahan akses tol di APBD 2017.

"Sekarang sedang berjalan pembebasan lahan," kata Aher.

Dia juga mengapresiasi keberadaan pemegang saham baru PT BIJB, yakni Danareksa dan Angkasa Pura II. Dengan demikian, lanjut dia, pembangunan bandara menjadi lebih pasti sesuai dengan rencana.

BIJB Kertajati ditargetkan bakal beroperasional pada musim haji tahun 2018. Pembangunan BIJB Kertajati untuk mengurai kepadatan penumpang di Bandara Soekarno Hatta dan Halim Perdanakusumah.

Rencananya BIJB Kertajati melayani 14 rute penerbangan, terdiri dari 10 rute penerbangan domestik dan 4 rute penerbangan internasional.

Untuk rute penerbangan internasional, bandara ini akan melayani penerbangan ke Arab Saudi untuk umrah dan haji, Singapura, Kuala Lumpur, Malaysia dan Bangkok, Thailand.

Sedangkan domestik di antaranya, Medan, Bali, dan Surabaya. Saat ini maskapai penerbangan yang sudah berkomitmen akan membuka rute penerbangan di Bandara Kertajati adalah Citilink, Qatar Airlines, Sriwijaya Air.