Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Darmin Sindir Bank, Untung Terus Tapi Tak Mau Turunkan Bunga Kredit

Kompas.com - 13/09/2017, 18:16 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menilai upaya Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan tak disertasi dengan penurunan suku bunga kredit di perbankan.

Darmin justru menyindir perbankan lantaran ogah menurunkan bunga kredit padahal secara komersil sudah mendapatkan keuntungan yang besar.

"Tahun lalu dengan NPL memburuk, tapi maunya profitnya tetap tinggi, marginnya dia naikkan sehingga bunga kredit tidak turun," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (13/9/2017).

Darmin tak mau menyebut perbankan mengambil margin keuntungan yang terlalu besar. Namun dari telaah pemerintah, margin keuntungan yang ditetapkan bank lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya.

(Baca: Kumpulkan BI dan OJK, Jokowi Ingin Suku Bunga Kredit Dibawah 10 Persen)

Hal itu tutur Darmin dilakukan perbankan untuk menutupi dampak keuangan akibat terjadinya kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) yang meninggi.

"Artinya apa yang dilakukan BI belum tercermin di (penurunan) tingkat bunga bank," kata Darmin.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) telah memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan BI 7-day Repo Rate sebesar 25 basis poin pada Agustus 2017 lalu.

Dengan demikian, suku bunga acuan BI saat ini sebesar 4,5 persen dari sebelumnya 4,75 persen. Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menyebut, bank sentral sudah tujuh kali menurunkan suku bunga acuan.

Secara total, penurunan suku bunga acuan sejak akhir tahun 2016 sudah mencapai 175 basis poin. Sementara itu, merespon penurunan suku bunga acuan, suku bunga kredit sudah turun sekitar 145 persen.

Akan tetapi, respon suku bunga kredit cenderung lebih lambat, yakni hanya 70 persen dari penurunan suku bunga.

Kompas TV BI Tahan Bunga Sampai Akhir 2017?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com