Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berhasil Menguat, IHSG Akhir Pekan Rehat di 5.872,39

Kompas.com - 15/09/2017, 16:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bangkit di sesi II perdagangan akhir pekan ini, Jumat (15/9/2017).

Di akhir sesi I, IHSG sempat melemah di penghujung perdagangan. Namun di paruh kedua perdagangan, indeks berhasil bangkit.

Sebelumnya, isu ketegangan politik di Semenanjung Korea menyusul peluncuran rudal oleh Korea Utara membuat bursa tertekan. Namun, saham-saham sektor industri dasar dan perdagangan mampu menopang indeks, sehingga IHSG ditutup di zona hijau.

Pukul 16.00 IHSG ditutup menguat sebesar 20,39 poin atau 0,35 persen di posisi 5.872,39. Sebanyak 142 saham diperdagangkan menguat, 167 saham melemah dan 117 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 8,3 miliar saham dengan nilai transaksi menyentuh Rp 8,1 triliun. Investor asing masih mencatatkan net sell.  Di seluruh pasar, pemodal asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp 682,13 miliar. Sementara itu di pasar reguler net sell tercatat Rp 181,72 miliar.

Saham-saham yang menopang IHSG meliputi TLKM (Rp 4.690), BBRI (Rp 14.850), BMRI (Rp 6.625) dan BBNI (Rp 7.275). Adapun saham-saham yang membebani indeks meliputi BBCA (Rp 18.875), ASII (Rp 7.850) dan PTBA (Rp 9.625).

Dari 10 indeks sektoral, ada empat sektor yang melemah, dan selebihnya menguat. Sektor-sektor yang melemah yakni konsumer (-0,03 persen), agribisnis (-2,16 persen), pertambangan (-0,65 persen) dan aneka industri (-0,65 persen).

Sementara itu, sektor-sektor yang menguat meliputi manufaktur (0,43 persen), infrastruktur (0,23 persen), keuangan (0,24 persen), perdagangan (1,52 persen), industri dasar (2,82 persen) serta properti (0,1 persen).

Sementara itu, nilai tukar rupiah pada sore hari ini ditutup menguat terhadap dollar AS. Mengutip Bloomberg, rupiah diperdagangkan di Rp 13.240 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com