Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Gerai Ditutup, Bisnis Matahari Mulai Meredup?

Kompas.com - 15/09/2017, 17:58 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita mengenai akan ditutupnya dua gerai milik PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) di Pasaraya Manggarai dan Pasaraya Blok M mendapatkan tanggapan dari analis pasar modal.

Hans Kwee, analis dari Investa Saran Mandiri, mengatakan bahwa secara industri, saat ini pelaku industri ritel memang mendapatkan tantangan yang sangat berat dari berbagai sisi, yakni dari sesama pemain industri ritel, dari pelaku industri ritel online, serta dari sisi gaya hidup masyarakat.

Menurut Hans, berkembangnya gerai ritel online ini sesuai dengan demand masyarakat yang menginginkan pembelian produk barang dan jasa yang cepat dan hemat waktu. Sehingga situs belanja online lebih ramai ketimbang gerai-gerai ritel.

(Baca: Hippindo Keluhkan Persaingan Tak Sehat Antara Toko Offline dan Online)

Tidak hanya hanya itu, pola pikir masyarakat yang lebih suka berbelanja online juga berkaitan dengan semakin selektifnya masyarakat dalam membelanjakan uangnya.

Hal ini kemungkinan terkait dengan agresifnya pihak Direktorat Jenderal Pajak menyasar mereka yang terlihat memiliki uang berlebih untuk berbelanja barang.

"Masyarakat saat ini lebih suka menabung ketimbang berbelanja. Tengok saja Dana Pihak Ketiga (DPK) DPK perbankan di semester I yang meningkat signifikan," kaya Hans kepada Kompas.com, Jumat (15/9/2017). 

(Baca: (Baca: Yuk, Cermati Saham Matahari Department Store))

Kemudian, dari sisi industri ritel sendiri saat ini bersaing sangat ketat. Misalnya saja Matahari harus bersaing dengan Seibu, Lotte dan sebagainya. Diskon besar pun terkadang tidak lantas membuat masyarakat tertarik untuk berbelanja. 

Hans mengatakan, kabar akan ditutupnya gerai Matahari sebenarnya sudah diutarakan pihak manajemen sekitar 2 bulan lalu. menurut Matahari, satu gerainya mereka mengelola sekitar 500 karyawan.

"Jika nantinya mereka akan bergerak seperti Alibaba, fokus ke ritel online dan hanya menyisakan sejumlah gerai offline yang menguntungkan, akan terjadi PHK besar," lanjut Hans.

Tetapi untuk saat ini, kemungkinan belum akan terjadi PHK besar di Matahari sebab kebanyakan isi departemen store ini adalah pegawai para tenant-nya.

(Baca: (Baca: Situasi Sulit, Hypermart Terlambat Bayar ke Pemasok))

"Mau tidak mau mereka (Matahari) pasti akan melakukan transformasi dan mencari bentuk baru, seperti halnya industri media yang kini beralih ke dotcom," lanjutnya.

Saat ini, Matahari memang memiliki format online yakni MatahariMall.com, namun gaungnya memang belum sebesar situs e-commerce lain. Menurut Hans, di industri ritel dotcom, berbeda dengan industri ritel dotcom atau e-commerce.

Halaman:



Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com