Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Faktor Penyebab Pusat Perbelanjaan Tutup, Apa Saja?

Kompas.com - 17/09/2017, 15:25 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa bulan terakhir, banyak pusat perbelanjaan ternama yang memilih menutup toko mereka.

Salah satu contohnya adalah gerai Matahari di Pasaraya Manggarai dan Pasaraya Blok M. Bahkan, pusat perbelanjaan yang sebelumnya selalu ramai seperti Glodok dan Roxy Mas juga semakin sepi pengunjung.

Sarman Simanjorang, Wakil Ketua Kamar Dagang Industri (KADIN) DKI Jakarta memandang ada empat faktor yang menyebabkan banyaknya toko dan pusat perbelanjaan tutup.

"Pertama, daya beli masyarakat yang semakin menurun. Kondisi ekonomi global yang berimbas terhadap perekonomian nasional yang belum stabil ini menyebabkan kondisi bisnis dan perdagagan kita juga mengalami kelesuan," kata Sarman kepada Kompas.com, Minggu (17/9/2017).

Baca: Matahari Pastikan Gerai Blok M dan Manggarai Tutup Akhir Bulan Ini

Dengan demikian, lanjut dia, pendapatan masyarakat juga tidak meningkat. Masyarakat akan semakin selektif dalam membelanjakan uangnya.

Faktor kedua adalah ketatnya persaingan antar pusat perbelanjaan. Saat ini, tak sedikit kawasan perumahan, apartemen, dan perkantoran juga dilengkapi dengan minimarket dan pusat perbelanjaan.

Baca: Tutup 8 Gerai, Ramayana Bantah Bangkrut

Para pekerja maupun penghuni apartemen merasa tidak perlu berjalan jauh menuju pusat perbelanjaan lain untuk memenuhi kebutuhan mereka.

"Kemudian sekarang semakin banyak produk asing yang resmi maupun ilegal. Biasanya penjualan produk-produk ini langsung dilakukan kepada konsumen," kata Sarman.

Terakhir, faktor bisnis e-commerce yang semakin menggeliat. Sarman memandang harga produk yang ditawarkan di toko online atau e-commerce jauh lebih murah dibandingkan di pusat perbelanjaan.

Baca: Dua Gerai Ditutup, Bisnis Matahari Mulai Meredup?

Selain itu, masyarakat tak perlu mengeluarkan biaya transportasi dan waktu lama untuk berbelanja secara online.

"Ke depan sesuai dengan perkembangan teknologi, maka belanja melalui e-commerce ini menjadi salah satu ancaman pusat perbelanjaan. Apalagi ke depan pemerintah akan menerapkan transaksi non-tunai yang membuat masyarakat semakin nyaman dan terbiasa berbelanja via online," kata Sarman.

Kompas TV Seven Eleven di Indonesia Tinggal Kenangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com