Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna Commuterline: Seharusnya Kartu Uang Elektronik Gratis

Kompas.com - 18/09/2017, 16:23 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengguna Commuterline Jabodetabek menyatakan tak ingin diberikan beban biaya berupa pungutan tarif pengisian ulang uang elektronik.

Deddy Herlambang Koordintor Komunitas Commuterline Mania mengatakan, harusnya pemerintah memberikan insentif dan tidak menambah beban biaya kepada masyarakat.

Selain itu, masyarakat juga diberikan kemudahan jika ingin mendapatkan kartu uang elektronik.

"Seperti insentif berupa gratis pembelian kartu pertama, ini awalnya saja kan sudah beli sendiri sekitar Rp 20.000 dan itu bukan orang-orang tertentu saja tapi banyak jutaan orang," ujar Deddy kepada Kompas.com, Senin (18/9/2017).

(Baca: Pengguna Commuterline Keberatan Ada Biaya Top Up Uang Elektronik)

Menurut Deddy, saat ini penggunaan uang elektronik sudah mulai banyak digunakan oleh masyarakat, mulai dari pembayaran tiket commuterline Jabodetabek, tiket TransJakarta, pembayaran tol, hingga pembayaran parkir kendaraan.

"Karena uang ini dipakai setiap hari seperti buat tol, buat transportasi digunakan setiap hari. Saya pikir jangan dulu dikenakan biaya isi ulang, nanti kan kedepannya parkir, belanja juga pakai kartu (uang elektronik)," jelasnya.

Sementara itu, Gemilang Tarigan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) meminta kepada pemerintah dan perbankan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat jika ingin membeli kartu uang elektronik, bukan malah merencanakan biaya tambahan untuk pengisian ulang kartu uang elektronik.

(Baca: Biaya "Top Up" Uang Elektronik Bebani Pengguna Jalan Tol )

Menurutnya, saat ini jika ingin mendapatkan kartu uang elektronik masih mengalami kendala, seperti tidak tersedianya kartu uang elektronik di kantor-kantor cabang perbankan.

"Jangan dikenakan biaya dahulu, awalnya saja kan sudah beli, tapi masih agak sulit kadang dikantor cabang bank tidak tersedia," paparnya.

Kompas TV Bank Indonesia menyatakan perbankan penerbit uang elektronik diperbolehkan menarik biaya transaksi isi ulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com