Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPJS Kesehatan Sosialisasikan Jaminan Kesehatan di 9 Universitas

Kompas.com - 19/09/2017, 14:49 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna meningkatkan jumlah kepesertaan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan akan melaksanakan sosialisasi terkait program jaminan kesehatan di beberapa Universitas.

Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Andayani Budi Lestari mengatakan, program sosialisasi tersebut bersama BPJS Kesehatan Goes to Campus yang akan dilakukan pada 9 Univesitas Negeri.

"Menyosialisasi dan edukasi terkait program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), kenapa mahasiswa, karena mahasiswa adalah kelompok orang yang educated, dan kami akan selenggarakan di sembilan universitas," ujar Andayani saat konfrensi pers di Kantor Pusat BPJS Kesehatan, Cempaka Putih, Jakarta, Selasa (19/9/2017).

(Baca: Daftar dan Bayar Iuran BPJS Kesehatan Bisa di Apotek Kimia Farma)

Adapun program tersebut akan dilaksanakan pada Universitas Indonesia, Universitas Sumatera Utara, Universitas Padjajaran, Universitas Diponogoro, Universitas Sriwijaya, Universitas Airlangga, Universitas Sebelas Maret, Institut Pertanian Bogor, dan Institut Teknologi Bandung.

Andayani menambahkan, kegiatan tersebut ditargetkan kepada mahasiswa karena periode usia remaja merupakan masa yang paling rentan dan memiliki risiko yang cukup besar terpengaruh lingkungan.

"Faktanya, penyakit katastropik seperti stroke, gagal ginjal, penyakit jantung, hipertensi, dan sebagainya, tidak hanya terjadi pada orang dewasa, melainkan juga pada anak-anak dan remaja akibat kurang olahraga dan pola makan tidak sehat yang menyebabkan obesitas," jelasnya.

Berdasarkan data BPJS Kesehatan, total biaya penyakit katastropik pada rentang waktu 2014 hingga 2016 mencapai Rp 36,3 triliun atau 28 persen dari total biaya pelayanan kesehatan rujukan.

"Peringkat biaya teratas diduduki oleh hipertensi dengan jumlah biaya Rp 12,1 triliun, disusul dengan diabetes mellitus sebesar Rp 9,2 triliun, penyakit jantung koroner sebesar Rp 7,9 triliun, dan gagal ginjal kronis sebesar Rp 6,8 triliun,” ungkapnya.

Dengan demikian, pihaknya menargetkan akan mampu menjaring 2 juta peserta baru dari kalangan akademisi maupun mahasiswa untuk meningkatkan jumlah kepesertaan BPJS Kesehatan.

Hingga 15 September 2017, peserta JKN-KIS telah mencapai 181.701.561 jiwa. Sementara dalam hal pelayanan kesehatan, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 21.109 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 5.568 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

Kompas TV Stop Pelayanan Kesehatan Diskriminatif (Bag 1)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com