Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Jika Regulasi Berlebihan, Inovasi Startup Tidak Muncul

Kompas.com - 20/09/2017, 13:19 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonomi digital di Indonesia berkembang begitu pesat, sejalan dengan kemajuan teknologi. Untuk mendukung kemajuan ekonomi digital tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku pemerintah memiliki sejumlah strategi.

Salah satu strategi yang dimaksud Jokowi adalah keleluasaan untuk bereksperimen harus diberikan kepada seluruh masyarakat. Pasalnya, menurut Jokowi, inovasi membutuhkan eksperimen.

"Berarti startup (perusahaan rintisan) jangan dicekik regulasi berlebihan, jangan terlalu diatur-atur. Inovasinya malah tidak muncul," kata Jokowi saat memberikan sambutan pada acara Talkshow Ekonomi Baru di Era Digital di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (20/9/2017).

Menurut Jokowi, Indonesia nemiliki terlalu banyak regulasi dan aturan. Meskipun sudah dipangkas, tetap saja aturan masih banyak dan jumlahnya hingga mencapai 42.000 regulasi.

(Baca: 7 Tantangan Indonesia Mencapai Ekonomi Digital Senilai Rp 1.700 Triliun di 2020)

 

Aturan yang banyak dan berbelit-belit akhirnya malah menghambat inovasi. Oleh karena itu, imbuh Jokowi, ia dan pemerintah terus berkomitmen untuk memangkas dan menyederhanakan aturan.

"Tugas saya menggempur aturan-aturan itu agar semakin sedikit, sehingga kita lincah dan fleksibel dalam melakukan inovasi," ungkap Jokowi.

Jokowi menyatakan, agar dapat berkembang, maka startup harus diberikan ruang yang sebesar-besarnya. Di sinilah peran penting deregulasi aturan yang menghambat munculnya pola-pola inovasi baru.

"Dulu izin itu sedikit, kemudian ada syarat-syarat, kemudian dinaikkan jadi izin, sehingga semakin banyak aturan dan izin," tutur Jokowi.

Kompas TV BI Siapkan Data Statistik Transaksi Belanja "Online"

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com