Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Bakal Tutup Semua Tempat Penukaran Bitcoin

Kompas.com - 21/09/2017, 19:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC.com

BEIJING, KOMPAS.com - China berencana untuk menutup semua tempat penukaran mata uang virtual bitcoin di penjuru negeri. Penutupan akan dimulai dengan tempat-tempat penukaran di beberapa kota penting di Negeri Tirai Bambu itu.

Mengutip BBC, Kamis (21/9/2017), semua tempat penukaran bitcoin di Beijing dan Shanghai telah diminta untuk menerbitkan rencana penutupan operasi mereka pada 20 September 2017 lalu.

Upaya ini menyusul keputusan bank sentral China untuk melarang penerbitan bitcoin baru pada awal September 2017 lalu.

Tempat penukaran bitcoin terkemuka BTCC menyatakan mulai berhenti memperdagangkan bitcoin pada akhir bulan September 2017 ini.

Otoritas China pun memutuskan untuk melarang penggunaan mata uang virtual. Larangan tersebut dimaksudkan untuk menurunkan risiko keuangan di China.

(Baca: Bitcoin Bisa Gantikan Mata Uang Konvensional?)

 

Sebuah situs yang dibuat oleh bank sentral China menyatakan, mata uang virtual atau cryptocurrency semakin banyak digunakan dalam kegiatan kriminal.

"Ada peningkatan penggunaan cryptocurrency sebagai alat dalam kegiatan kriminal, seperti pencucian uang, penyalahgunaan narkoba, penyelundupan, dan penggalangan dana ilegal," tulis bank sentral China dalam situs tersebut.

Menurut Paul Armstrong, penasihat teknologi dan penulis buku Disruptive Technologies menyatakan, China menutup tempat-tempat penukaran bitcoin untuk alasan baik. Pasalnya, China tengah waspada saat ini.

"Bitcoin tidak diregulasi dan sifatnya peer-to-peer, sehingga mata uang ini sangat bergejolak," ujar Armstrong.

Namun, Armstrong tidak berpikir bahwa ini akan menjadi akhir bagi bitcoin untuk selamanya di China.

"Mereka menutupnya sekarang, tapi tidak berarti bahwa dalam enam bulan ke depan tidak akan ada regulasi mengenai bitcoin, seperti yang dilakukan di Jepang dan Australia," tutur Armstrong. 

Kompas TV Tiongkok sedang memperketat inspeksi impor sampah ilegal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC.com



Terkini Lainnya

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com