Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Investor Strategis Incar Saham GMF Aeroasia

Kompas.com - 22/09/2017, 15:49 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Pahala Nugraha Mansury menyatakan, minat investor terhadap saham anak usaha Garuda, yakni PT GMF Aeroasia tinggi.

Investor tersebut tidak hanya dari dalam negeri, tapi juga dari luar negeri.

"Kalau lihat minat masyarakat, baik di dalam negeri maupun di luar, minat investor bisa melakukan pembelian (saham) GMF cukup baik," ujar Pahala di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (22/9/2017).

Pahala menyatakan, kinerja anak usaha Garuda Indonesia yang bergerak di bidang pemeliharaan dan perbaikan pesawat tersebut masih baik.

Hal ini berkaca dari proses pemesanan pesawat baru di Indonesia yang mencapai 600 unit dalam waktu 5 hingga 7 tahun ke depan. Sehingga, ini bisa meningkatkan pula permintaan akan fasilitas pemeliharaan dan perbaikan pesawat.

Dalam waktu dekat, GMF Aeroasia akan melepas sebagian sahamnya ke publik dengan mekanisme initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pahala menyatakan, permintaan terhadap saham GMF lebih tinggi dibandingkan jumlah saham yang akan diterbitkan.

Rencananya dalam IPO, GMF akan menawarkan 30 persen saham ke publik atau sekira 10,89 miliar juta saham baru. Rencana itu akan direalisasikan pada Oktober 2017.

Dari 30 persen saham yang dilepas ke publik, 10 persen di antaranya yang akan ditawarkan ke investor strategis. Namun, rencana ini masih dalam tahap pembahasan.

"Rencananya 10 persen, tapi belum ada kesepakatan dan pembicaraan khusus yang betul-betul akan diambil investor. Sekarang ada tiga investor, dari ini akan dipilih satu," jelas Pahala.

Ia pun menyebut, sudah ada tiga investor asing yang tertarik untuk membeli saham GMF. Salah satu investor tersebut adalah AFI KLM dari Eropa yang sudah mengajukan letter of intent atau surat pernyataan minat.

Pahala mengatakan, perolehan dana dari IPO GMF akan dimanfaatkan untuk memperkuat kinerja anak-anak perusahaan Garuda Indonesia. Selain itu, dana dari IPO juga diharapkan dapat memperbaiki kinerja Garuda Indonesia secara keseluruhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com