Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjanjian Perdagangan Bebas dengan 16 Negara Dipercepat

Kompas.com - 22/09/2017, 16:59 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah menginginkan penekenan perjanjian perdagangan bebas atau free trade agreement (FTA) dengan berbagai negara dipercepat. Hal ini menyusul kian ketatnya persaingan dagang antar negara.

“Perlu disegerakan agar tidak kesulitan menghadapi persaingan dengan negara-negara lain yang sudah punya banyak FTA,” ujar Menko Perekonomian Darmin Nasution di Jakarta, Jumat (22/9/2017).

Menurut Darmin, negara yang sudah memiliki FTA dengan negara mitra dagang akan memiliki banyak keuntungan. Salah satu keuntungan yang biasa didapatkan yaitu mengenai tarif.

Meski begitu, ia menyadari bahwa mempercepat FTA memerlukan perundingan yang tak mudah. Oleh karena itu, pemerintah berencana akan melakukan konsolidasi internal dalam waktu dekat.

“Saya undang dulu sejumlah menteri termasuk Menlu untuk mengambil posisi. Habis itu baru diterapkan kesepakatan-kesepakatan itu dengan negara lain,” kata Darmin.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan sudah meminta Menko Darmin mengundang kementerian dan lembaga untuk membahas terkait persiapan poin-poin FTA.

Menurutnya, FTA akan dilakukan dengan 16 negara dan diupayakan dimulai tahun ini hingga tahun depan. Namun Mendag tak merinci nama negaranya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com