Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Minta "E-Commerce" yang Terbitkan Uang Elektronik Tingkatkan Keamanan IT

Kompas.com - 22/09/2017, 17:11 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) kini tengah memproses perizinan penerbitan uang elektronik oleh e-commerce.

Beberapa e-commerce yang tengah mengajukan izin ini antara lain Tokopedia dan Shopee.

Direktur Program Elektronifikasi dan Inklusi Keuangan BI Pungky Purnomo Wibowo menyebut, sebelum memberikan izin kepada sejumlah e-commerce tersebut, ada beberapa pertimbangan bank sentral.

Salah satu pertimbangan tersebut adalah jaminan sistem teknologi informasi (TI) yang aman.

"Harus berhati-hati, IT security harus terjaga dengan baik," kata Pungky di Jakarta, Jumat (22/9/2017).

Selain keamanan dari sisi IT, bank sentral juga mensyaratkan adanya tim audit independen. Tim audit tersebut antara lain untuk aspek TI dan finansial.

Apabila sejumlah persyaratan tersebut dapat dipenuhi oleh e-commerce yang bersangkutan, maka bank sentral akan memberikan izin untuk uang elektronik itu. Pungky menuturkan, hal ini dilakukan guna menjamin perlindungan konsumen.

"Perlindungan konsumen utama. BI meng-assess (melakukan asesmen atau pemeriksaan) sesuai peraturan," tutur Pungky.

Fitur uang elektronik yang dihadirkan Tokopedia dikabarkan dihentikan sementara. Pasalnya, layanan tersebut belum memiliki izin dari regulator.

"Untuk sementara TokoCash tidak dapat di-top up, terhitung hari Rabu, tanggal 13 September 2017 pukul 23.59. Namun, seluruh fitur TokoCash (transaksi, cashback, refund, dan redeem Gift Card) akan tetap berfungsi seperti biasa," tulis Tokopedia dalam lamannya.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman menyatakan, sejumlah e-commerce sedang mengajukan perizinan terkait uang elektronik kepada BI. Ketika izin sudah selesai, maka layanan itu dapat digunakan kembali. "Begitu perizinan beres semua kembali normal," ujar Agusman kepada Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com