Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Agung Berstatus Awas, AirNav Siapkan Langkah Antisipasi

Kompas.com - 23/09/2017, 11:58 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Airnav Indonesia) telah menyiapkan rencana kontigensi (contigency plan) seiring dengan meningkatnya aktivitas Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali.

Sejauh ini, naiknya status Gunung Agung belum berdampak terhadap aktivitas penerbangan dari dan menuju Bali.

Sekretaris Perusahaan Airnav Indonesia Didiet KS Radityo menuturkan rencana itu disiapkan guna mengantisipasi jika gunung dengan ketinggian 3.031 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut mengalami erupsi dan berdampak terhadap aktivitas penerbangan.

Menurut Didiet, sejak kali pertama PVNBG menaikkan status Gunung Agung, AirNav Indonesia langsung siaga untuk melakukan monitoring secara penuh dan ketat.

"Intensitas koordinasi dengan seluruh pihak terkait, baik dengan PVMBG, BMKG, maupun instansi terkait lain kami tingkatkan, termasuk menyiapkan alternatif-alternatif penanganan navigas lalu lintas penerbangan jika erupsi terjadi dan penerbangan dari dan menuju Bali terganggu," jelas Didiet.

Sesuai informasi, hingga Sabtu pagi WITA, sebaran debu vulkanik belum terdeteksi. Dengan demikian, kondisi yang terjadi pada Gunung Agung belum memengaruhi operasional penerbangan.

"Aktivitas penerbangan baik domestik maupun internasional dan over flying, masih normal. Jika kondisi berubah sejalan dengan aktivitas Gunung Agung, maka sesuai prosedur secepatnya kami akan keluarkan peringatan, baik NOTAM maupun ASHTAM," imbuh Didiet.

Didiet menambahkan, simulasi dan perencanaan pelayanan lalu lintas penerbangan terkait erupsi Gunung Agung telah dilaksanakan dengan melibatkan seluruh pusat pengendalian operasional Airnav Indonesia maupun instansi penerbangan internasional.

Koordinasi tersebut melibatkan Jakarta Air Traffic Service Centre (JATSC), Makasar Air Traffic Service Centre (MATSC), Airnav Indonesia cabang Bali dan Surabaya, Darwin Volcanic Ash Advisory Centre, Virgin Australia, KOBU1,3,4,5.

Perubahan Rute

Apabila Bandara I Gusti Ngurah Rai ditutup akibat letusan Gunung Agung, AirNav Indonesia bersama PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II, telah menyiapkan alternatif pengalihan penerbangan ke sejumlah bandara sesuai daya tampung yang tersedia.

"Rute-rute pengalihan itu antara lain meliputi 10 penerbangan ke Bandara Juanda Surabaya, 5 penerbangan ke Bandara Hasanuddin Makasar, 5 penerbangan ke Balikpapan, 5 penerbangan ke Jakarta, 3 penerbangan ke Lombok," tutur Didiet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com