Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Bandara Internasional, Menhub Yakin Pariwisata Danau Toba Berkembang

Kompas.com - 24/09/2017, 19:29 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

TAPANULI UTARA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, dengan adanya Bandara Silangit di Tapanuli Utara akan semakin menggairahkan sektor pariwisata Danau Toba.

Menurut Menhub, sektor pariwisata Danau Toba perlu dikembangkan lebih jauh, agar kunjungan turis baik domestik dan mancanegara tidak terpusat di satu wilayah saja.

"Toba itu suatu tempat yang luar biasa, satu tempat yang mungkin Danau paling terbesar di dunia, dan salah satu destinasi yang diutamakan selain ke Lombok dan Yogyakarta," ujar Menhub Budi Karya saat peninjauan di Bandara Silangit, Tapanuli Utara, Minggu (24/9/2017).

Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II ini meyakini, seiring dengan pariwisata yang dikembangkan di wilayah Danau Toba, tingkat perekonomian masyarakat sekitar juga akan berkembang.

"Jadi dampak itu akan baik oleh karenanya akan bertambah seperti hotel restoran, jadi ekonomi Toba dan sekitarnya akan tumbuh dengan baik," jelasnya.

Selain memberikan peningkatan sektor ekonomi melalui pariwisata, adanya akses Bandara Silangit di Tapanuli Utara juga membuat akses masyarakat akan transportasi udara juga semakin mudah.

Sebelumnya, jika ingin menuju Danau Toba turis atau wisatawan hanya bisa menggunakan transportasi darat dari Kota Medan menuju Danau Toba dengan waktu tempuh kurang lebih 7 sampai 8 jam.

Setelah dibukanya Bandara Silangit, maka jarak waktu tempuh menuju Danau Toba terpangkas dan hanya 30 sampai 45 menit melalui penerbangan dari Bandara Kualanamu.

"Dan juga bisa mengakomodir orang-orang suku Batak yang ada di Jakarta bisa setiap jam atau setiap minggu pulang ke kampung halaman karena memang Silangit ini sesuatu titik maju yang luar biasa," papar Menhub.

Hingga saat ini, sudah ada beberapa maskapai penerbangan yang telah melakukan penerbangan dari dan menuju bandara Silangit yakni maskapai Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Wings Air.

Berdasarkan data dari PT Angkasa Pura II, saat ini jumlah frekuensi penumpang di Bandara Silangit sudah mencapai 20.000 orang per bulan dan 300.000 orang per tahun.

Seperti diketahui, pemerintah telah mengembangkan 10 destinasi wisata yang menjadi prioritas, seperti Danau Toba (Sumatera Utara), Belitung (Bangka Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jateng). Kemudian, Gunung Bromo (Jatim), Mandalika Lombok (NTB), Pulau Komodo (NTT), Taman Nasional Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com