Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oktober, Garuda Indonesia Layani Penerbangan Internasional Singapura-Silangit

Kompas.com - 25/09/2017, 09:57 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

TAPANULI UTARA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II menyatakan pada Oktober 2017 mendatang, layanan penerbangan rute internasional akan resmi beroperasi di Bandata Silangit, Danau Toba.

Pada penerbangan internasional perdana tersebut, maskapai Garuda Indonesia akan melayani rute dari Singapura menuju Bandara Silangit dengan jenis penerbangan carter.

"Sekarang ini kami akan fokuskan pada 28 Oktober 2017, Garuda Indonesia melayani penerbangan internasional perdana dari Singapura ke Silangit," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin saat berbincang dengan Kompas.com di Bandara Silangit, Tapanuli Utara, Senin (25/9/2017).

Menurutnya, dengan demikian Bandara Internasional Silangit beroperasi secara komersial. "Garuda Indonesia yang menjadi maskapai pertama melakukan penerbangan internasional," jelasnya.

Awaluddin menjelaskan, slot penerbangan di Bandara Silangit masih cukup luang untuk dilakukan penambahan jadwal penerbangan maupun rute baru. Saat ini, hanya ada dua maskapai yang melayani penerbangan langsung dari Jakarta menuju Silangit dan Silangit menuju Jakarta, yakni maskapai Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia.

Sedangkan penerbangan Medan Kualanamu menuju Silangit dan sebaliknya sudah ada tiga maskapai yakni Sriwijaya Air, Garuda Indonesia, dan Wings Air.

"Slot masih cukup longgar, kecuali nanti penerbangan sudah tambah banyak, kalau sekarang jedanya agak jauh jadi longgar dan orang tidak numpuk, ini kan Garuda Indonesia datang, Sriwijaya sudah pergi, nanti Garuda Indonesia pergi, Sriwijaya datang lagi, jadi gantian, slotnya masih longgar," papar Awaluddin.

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan, adanya penerbangan perdana rute internasional Singapura-Silangit perlu didukung kegiatan pariwisata yang menarik.

"Singapura-Silangit itu carter, saya minta kepada pemerintah daerah untuk melakukan suatu kegiatan yang sinergis," ungkap Menhub.

Menurutnya, penerbangan perdana internasional akan menjadi sesuatu yang penting bagi wisatawan mancanegara, dengan demikian Menhub meminta agar seluruh pihak bahu-membahu membangun pariwisata Danau Toba dengan baik di kancah internasional.

"Ini kan pertama kali penerbangan internasional, tetapi jangan sampai tidak ada kegiatan, karena ini kan pertama kali ada paket wisata dibawah 300 dolar (Singapura) untuk 3 hari 2 malam (wisata Danau Toba) murah sekali untuk orang Singapura," ujar Menhub Budi Karya.

Menhub menargetkan, bila dalam waktu enam bulan kedepan wisatawan mancanegara menuju Danau Toba semakin meningkat, maka penerbangan internasional akan dibuat jadwal reguler.

"Biasanya bila penerbangan carter itu sukses maka akan menjadi reguler. Kami harapkan dalam waktu tidak lebih dari enam bulan menjadi reguler," jelas Menhub.

Berdasarkan data dari PT Angkasa Pura II, saat ini jumlah frekuensi penumpang di Bandara Silangit sudah mencapai 20.000 orang per bulan dan 300.000 orang per tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com