Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahana Sekuritas: Pertumbuhan Kredit Bank 2017 di Kisaran 9-10 Persen

Kompas.com - 25/09/2017, 14:07 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bahana Sekuritas memprediksi pertumbuhan kredit perbankan berkisar antara 9 sampai 10 persen hingga akhir tahun 2017.

Prediksi ini didasarkan pada permintaan kredit konsumer dan korporasi yang masih akan meningkat.

"Pada akhir Juli 2017, kredit tumbuh 8,2 persendibanding periode yang sama tahun lalu, yang merupakan akselerasi dibanding pertumbuhan 7,7 persen pada akhir Juni 2017," kata Plt Kepala Riset dan Strategi Bahana Sekuritas Henry Wibowo dalam laporannya, Senin (25/9/2017).

Sementara itu, rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) tercatat sebesar 3 persen pada akhir Juli 2017. Angka ini sedikit lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,18 persen.

"Seiring dengan peningkatan permintaan kredit serta rasio kredit bermasalah yang perlahan turun, biaya cadangan atau provisi perbankan semakin kecil, sehingga laba bersih industri perbankan akan membaik hingga akhir tahun ini," ujar Henry.

Ia menilai, penurunan pencadangan cenderung tidak akan berdampak terlalu banyak pada laba perbankan tahun depan. Akan tetapi, laju permintaan kredit tahun depan diperkirakan lebih tinggi dibanding tahun ini karena kegiatan kampanye pemilu sudah akan dimulai.

Berkaca pada data kredit perbankan berdasarkan sektor hingga akhir Juli 2017, terlihat peningkatan kredit dari sektor konsumer yang mengambil porsi 28 persen dari total kredit. Angka tersebut tumbuh 10,1 persen secara tahunan (yoy).

Kredit modal kerja yang mengambil porsi 47 persen dari total kredit, meningkat 8,1 persen dibanding Juli tahun lalu. Adapun kredit investasi yang mendapat porsi 25 persen dari total kredit nasional, tumbuh 6,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Bank Indonesia (BI) sendiri memproyeksikan pertumbuhan kredit perbankan mencapai 8 hingga 10 persen pada tahun 2017 ini. Dana pihak ketiga (DPK) diperkirakan tumbuh 9 sampai 11 persen. Adapun untuk tahun 2018, pertumbuhan kredit diprediksi mencapai 9-11 persen.

Hingga Agustus 2017 secara tahunan, pertumbuhan kredit per sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah konstruksi, yakni 22,9 persen. Sektor berikutnya yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah jasa sosial sebesar 17,5 persen, listrik 12,5 persen, dan pertanian 11,4 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com