Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlibas Media Sosial, Perusahaan Kartu Pos Tertua Gulung Tikar

Kompas.com - 27/09/2017, 06:47 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC

LONDON, KOMPAS.com - Coba ingat-ingat kembali, kapan terakhir kali Anda mengirim kartu pos? Berkembangnya teknologi dan media sosial tanpa disadari telah membuat kebiasaan menulis dan berkirim kartu pos semakin terpinggirkan.

Perusahaan kartu pos tertua di Inggris, J Salmon, mengumumkan bakal tutup pada Desember 2017 mendatang. J Salmon, yang merupakan perusahaan milik keluarga, telah berdiri sejak tahun 1880 silam.

Alasan tutupnya J Salmon tidak lain karena berkembangnya media sosial. Ketimbang mengirim kartu pos, banyak masyarakat yang lebih memilih untuk mengunggah atau membagi foto melalui Facebook, Instagram, dan Whatsapp kepada keluarga atau teman.

Mengutip BBC, Rabu (27/9/2017), kakak-beradik Charles dan Harry Salmon, yang merupakan generasi kelima yang mengelola J Salmon, menyatakan popularitas media sosial telah memberikan dampak besar bagi industri kartu pos.

Selain itu, banyak orang yang saat ini cenderung mengambil liburan lebih sebentar. Artinya, mereka cenderung pulang lebih cepat sebelum kartu posnya tiba, menurut kakak-beradik Salmon.

"Meningkatnya kondisi perdagangan yang menantang dan perubahan pada lingkungan dan ukuran pasar telah berdampak pada ketidakpastian terkait keberlangsungan bisnis ini," ujar Salmon bersaudara.

Jumlah kartu pos yang terjual setiap tahun dikabarkan anjlok secara signifikan, yakni dari 20 juta lembar pada 25 tahun menjadi hanya sekitar 5 juta lembar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Whats New
Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Whats New
Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com