Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Distribusi Barang dari Ritel Modern ke Warung Kelontong Matikan Bisnis Agen

Kompas.com - 27/09/2017, 10:02 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (Inkowapi) merasa keberatan dengan rencana pemerintah yang menginginkan ritel modern seperti Alfamart dan Indomaret memasok barang ke warung-warung kelontong. 

Langkah tersebut dinilai akan ada dampak buruk yang terjadi jika rencana benar terealisasi. 

Ketua Umum Inkowapi, Sharmila menerangkan, masuknya pasokan ritel modern ke warung-warung kelontong akan mematikan bisnis agen-agen bahan pokok. Sebab, selama ini agen-agen kecil yang memasok barang-barang pokok yang dijual di warung-warung kelontong.

"Dampak pertama itu, ritel modern yang memasok ke warung bisa memutus rantai pasokan. Banyak agen kecil masuk ke warung-warung itu akan mati, agen belanja akan mati. Banyak pengangguran," ujar Sharmila di Kantor Inkowapi, Bellagio Boutique Mall, Jakarta, Selasa (26/9/2017).

Sharmila menuturkan, rencana pemerintah tersebut dilontarkan agar warung memperoleh harga yang murah. Sehingga, hal tersebut nampak menolong warung tradisonal dan masyarakat sebagai konsumen.

"Sesungguhnya dengan kebijakan tersebut, pemerintah justru memuluskan jalan bagi ritel-ritel modern untuk menambah anggota baru warung-warung kelontong melalui skema distribusi barang," jelas dia.

Oleh karena itu, Sharmila mendesak pemerintah untuk menghentikan kebijakan distribusi barang-barang pokok ritel modern ke warung-warung kelontong.

"Kami lebih nikmat mendengar jika pemerintah menujuk pemasok dari BUMN dan BUMD. Itu unsur pemerintah masuk, bukan kaya ritel modern itu 100 persen punya konglomerat. Jadi kalau misalnya pemasok BUMN dan BUMD atau koperasi bisa menerima," pungkas dia.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiato Lukita meminta pengusaha ritel modern menyalurkan barang-barang ke warung-warung kelontong. Kebijakan ini menurutnya untuk membantu warung mendapat akses barang dengan harga terjangkau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com