Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Indonesia Tumbuh Pesat, tapi Ketimpangan Masih Muncul

Kompas.com - 27/09/2017, 14:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KUTA, KOMPAS.com - Hingga semester I 2017, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,01 persen.

Adapun hingga akhir tahun 2017 ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi mampu mencapai 5,1 persen.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut merupakan salah satu yang paling tinggi di dunia.

Pasalnya, pada saat yang bersamaan, banyak negara masih mengalami pertumbuhan ekonomi yang rendah atau susah payah mencapai pertumbuhan ekonomi yang optimal.

Meskipun demikian, meski pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh cukup pesat, namun masih ada permasalahan yang harus dihadapi. Beberapa permasalahan tersebut adalah kemiskinan dan ketimpangan.

(Baca: ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,1 Persen di Akhir 2017)

Anggota Dewan Pembina Bina Swadaya Bayu Krisnamurthi mengatakan, ekonomi Indonesia salah satu yang tertinggi di dunia dalam hal pertumbuhan 5 sampai 10 tahun terakhir.

"Tidak dipungkiri ekonomi Indonesia masih mengalami masalah kemiskinan dan ketimpangan," kata Bayu Krisnamurthi di ajang Social Enterprise Advocacy and Leveraging (SEAL-ASIA) di Hotel H Sovereign, Kuta, Bali, Rabu (27/9/2017).

Bayu menuturkan, permasalahan terkait kemiskinan dan ketimpangan tersebut bahkan dirasa makin serius.

Namun demikian, mantan Wakil Menteri Perdagangan ini memandang, pemerintah tidak harus sendirian dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Pasalnya, ada kekuatan besar di masyarakat yang berpotensi untuk mengatasi masalah ketimpangan dan kemiskinan. Ia menyebut, salah satu kekuatan tersebut adalah kewirausahaan sosial.

"Ketimpangan terjadi karena kurangnya akses ke sumber daya produktif. Banyak pengalaman, bisnis wirausaha sosial bisa menjadi alternatif mengatasi itu," tutur Bayu.

Ia menyebut, di Indonesia, pertumbuhan wirausaha sosial terjadi sangat pesat. Bahkan, pertumbuhannya setiap tahun mencapai 50 persen, meskipun secara nominal diakui masih kecil.

Yang menarik, kewirausahaan sosial tersebut banyak yang dimotori oleh kaum muda. Sehingga, potensi ini patut dijadikan kesempatan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut dan mewujudkan pengentasan kemiskinan.

"Sangat banyak yang dimotori anak-anak muda dalam bentuk startup (perusahaan rintisan) bisnis baru. Ini menjadi harapan yang menjanjikan," terang Bayu.

Kompas TV Presiden Jokowi banyak memberi contoh konkret perubahan di era digital

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com