Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KA Premium Diharapkan Dongkrak Jumlah Penumpang Kereta Api

Kompas.com - 28/09/2017, 16:14 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) baru saja meluncurkan kereta baru dengan nama KA Jayakarta Premium.

KA tersebut merupakan kereta api kelas ekonomi dengan fasilitas yang mendekati kelas eksekutif. Executive Vice President PT KAI Daop 1 Jakarta Hendy Hilmi mengatakan, kehadiran KA premiun tersebut diharapkan mampu mendongkrak jumlah penumpang di daerah operasional 1, Jakarta.

“Bisa membantu meningkatkan volume penumpang Jakarta-Surabaya sekitar 600 orang per hari,” ujarnya di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (28/0/2017).

Menurut Hendy, KA Jayakarta Premium akan dioperasikan setiap hari dengan rute Stasiun Pasar Senen (Jakarta) - Stasiun Gubeng (Surabaya) dengan tarif Rp 180.000 hingga Rp 450.000 per penumpang.

(Baca: Cari Diskon Tiket Kereta Api, Warga Bisa Akses Online dari Rumah)

Saat ini, rata-rata jumlah penumpang KA jarak jauh dari Daop 1 Jakarta mencapai 28.000 penumpang per hari.

Sekitar 18.000 penumpang berangkat dari Stasiun Senen dan sisanya berangkat dari Stasiun Gambir.

PT KAI tutur Hendy, juga berharap kehadiran KA premiun bisa meningkatkan pendapatan perusahaan.

Namun ia mengatakan belum bisa menyebut angka pasti potensi tambahan pendapatan dari KA premium tersebut.

“Nanti kami lihat karena kan ada peak-nya ada yang tidak. Tetapi rata-rata kami harapkan bisa meningkatkan pendapatan,” kata dia.

Kompas TV PT KAI Mulai Datangkan Kereta Bandara Soekarno-Hatta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com