Akhir Pekan IHSG Bangkit ke Level 5.900

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada akhir pekan ini, Jumat (29/9/2017), setelah pada hari-hari sebelumnya tenggelam di zona merah.

Indeks menguat di tengah masifnya aksi jual oleh investor asing. Pemodal domestik mampu mengimbanginya melalui aksi beli, sehingga mampu mengangkat IHSG kembali ke level psikologis 5.900.

Saham-saham sektor aneka industri menjadi kontributor terbesar bagi menguatnya indeks, kemudian disusul oleh sektor keuangan dan pertambangan.

Pukul 16.00 IHSG ditutup menguat sebesar 59,8 poin atau 1,02 persen di posisi 5.900,85. Sebanyak 193 saham diperdagangkan menguat, 131 saham melemah dan 125 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 7,2 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 7,6 triliun. Adapun net sell oleh asing di seluruh pasar mencapai Rp 1,13 triliun dan di pasar reguler Rp 1,04 triliun.

Saham-saham yang menopang pergerakan IHSG meliputi BBCA (2,39 persen), BMRI (2,28 persen), BBRI (3,91 persen), ASII (2,59 persen), PGAS (7,87 persen) dan BUMI (4,18 persen). Sementara itu, saham yang membebani yakni TLKM (0,63 persen).

Dari 10 indeks sektoral saham, hanya ada satu sektor yang melemah yakni konsumer (0,18 persen).

Sementara itu, sektor-sektor yang menguat meliputi agribisnis (0,55 persen), manufaktur (0,62 persen), pertambangan (1,68 persen), aneka industri (2,27 persen), infrastruktur (0,19 persen), keuangan (2,23 persen), perdagangan (0,42 persen), industri dasar (1,71 persen) dan properti (0,64 persen).

Sementara itu, nilai tukar rupiah pada sore hari ini tercatat menguat terhadap dollar AS. Mengutip Bloomberg, rupiah diperdagangkan d Rp 13.472 per dollar AS.