Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelumas Pertamina Tembus Pasar Mesir

Kompas.com - 30/09/2017, 19:58 WIB
Musthafa Abd Rahman dari Kairo, Mesir

Penulis

KAIRO, KOMPAS.com - Pelumas Pertamina akhirnya bisa menembus pasar Mesir di Afrika bagian utara. Penjualan pelumas buatan Pertamina tersebut merupakan program trial order 1 kontainer 20 feet yang nilainya sebesar 56.695 dollar AS atau senilai Rp 737 juta.

PT Pertamina Lubricant, anak usaha PT Pertamina (Persero), pada hari Kamis lalu (28/9/2017) berhasil menyepakati transaksi kontrak penjualan pelumas dengan perusahaan Mesir, Ashrafco. 

Ashrafco dikenal sebagai perusahaan yang memiliki reputasi baik. Selain sebagai peraih Primaduta Award 2016 atas loyalitasnya membeli produk dari Indonesia, juga sebagai agen tunggal untuk pelek PT Prima Alloy sejak 1999.

Ashrafco juga merupakan agen tunggal pelek PT Bangun Sarana Alloy sejak 2004 dan agen tunggal ban kendaraan PT Elang Perdana sejak 2005.

(Baca: Pangsa Pasar Pelumas di Asia Tenggara Capai 3 Miliar Liter pada 2019)

Sebagai informasi, Mesir dengan populasi penduduk mencapai 93,62 juta jiwa per September 2017 merupakan pasar yang cukup potensial bagi produsen pelumas.

Hingga saat ini terdapat lebih dari 10 produk pelumas baik lokal maupun internasional yang mendominasi pasar Mesir, di antaranya Total, Shell dan Mobil.

Meski demikian, Pertamina Lubricant menyatakan keyakinannya bahwa produk pelumas buatan Pertamina mampu bersaing dengan produk lain di pasar Mesir.

Sebelumnya pada Juni 2017, Pertamina Lubricant telah mengawali penjajakan pasar pelumas Pertamina ini dengan melakukan beberapa temu bisnis dengan enam perusahaan Mesir. 

Keenam perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang telah mengimpor produk perlengkapan otomotif Indonesia seperti ban dan pelek mobil Indonesia. 

Penjajakan pasar dilakukan oleh delegasi Pertamina Lubricant yang dipimpin oleh Sales & Marketing Director, Andria Nusa didampingi MC/PF Ekonomi, Aris Triyono, Atase Perdagangan, Burman Rahman, Sekretaris III Ekonomi, Muhammad Yusuf. 

Delegasi Pertamina Lubricant ini juga mencari terobosan baru ke potential partners Mesir lainnya. 

Duta Besar RI, Helmy Fauzy mengatakan, tim Pertamina Lubricant ini gigih menjajaki peluang pengembangan pasar pelumas di Mesir.

“Saya berharap transaksi dengan 1 kontainer ini yang pengapalannya dimulai pada Oktober 2017 dapat dilanjutkan dengan order yang lebih besar lagi pada masa-masa mendatang,” ucap Dubes Helmy, melalui rilis pers ke Kompas.com

Direktur Utama Ashrafco, Dr Khaleed Hammad mengatakan, kontrak ini merupakan awal yang baik bagi hubungan perusahaannya dengan Pertamina Lubricant.

Khaled Hammad meyakini pelumas produksi Pertamina berkualitas tinggi dan dapat bersaing dengan produk serupa di pasar Mesir.

Dalam acara kesepakatan transaksi tersebut, pihak PT Pertamina Lubricant diwakili oleh Eko Budiarso dan Wahyudi Kurniawan dengan didampingi oleh Atase Perdagangan KBRI Cairo, Burman Rahman dan staf Atdag, Syamsu Alam.

Kompas TV Pemerintah berencana menerapkan transaksi non tunai untuk penjualan elpiji 3 kilogram.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, KemenKopUKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, KemenKopUKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Whats New
RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

Whats New
KAI Properti Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Cek Posisi dan Syaratnya

KAI Properti Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com