Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dollar Menguat, Tunggu Kepastian Voting Kemerdekaan Catalonia

Kompas.com - 02/10/2017, 15:11 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Bloomberg

TOKYO, KOMPAS.com - Dollar AS memulai awal bulan dengan kenaikan pada Senin (2/10/2017), seiring menurunnya euro akibat banyaknya investor yang memonitor proses voting kemerdekaan di Catalan untuk lepas dari Spanyol.

Indeks dollar yang mencatat perjalanan dollar AS terhadap enam mata uang utama, bertambah 0,3 persen ke level 93.323 di Senin.

Obligasi AS yang menguat yields-nya juga mendorong kenaikan dollar AS. Nilai obligasi AS tenor 10 tahun menguat 2,36 persen di perdagangan Asia, dibandingkan penutupan perdagangan Jumat di level 2,32 persen.

(Baca: Referendum Catalonia, 90 Persen Suara Memilih "Merdeka")

Likuiditas relatif tipis di Senin, sebab pasar China, Korea Utara, Hong Kong dan India tutup untuk libur. Di Australia, perdagangan juga tipis sebab di Sydney perdagangan tutup sementara di Melbourne tetap buka.

Euro sendiri turun 0,3 persen ke level 1,17 per dollar AS seiring para investor masih mempertimbangkan situasi di Spanyol, dimana polisi menggunakan kekerasan untuk mengawal voting kemerdekaan Catalonia. Ratusan orang terluka akibat insiden ini.

Seperti diketahui, kepala pemerintahan wilayah Catalonia sendiri membuka pintu untuk mengumumkan kemerdekaan wilayah di Spanyol ini.

"Dengan begitu banyaknya pasar regional yang ditutup di Asia hari ini, tidak aneh jika euro akan menguat kemudian," kata Kumiko Ishikawa, FX market analyst di Sony Financial Holdings di Tokyo, kepada Bloomberg.

(Baca: Referendum Catalonia, 337 Warga dan 11 Aparat Jadi Korban Kekerasan)

Kompas TV Catalonia menyumbang seperlima Produk Domestik Bruto (PDB) Spanyol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Bloomberg


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com