Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2020 Ditargetkan 80 Persen Produk UMKM Kuasai Pasar E-commerce

Kompas.com - 02/10/2017, 22:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pemberdayaan Industri Informatika Komenterian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Septiana Tangkari menargetkan pada tahun 2020 mendatang produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mampu bersaing dengan produk luar negeri.

"Saat ini di marketplace, 60 persen produk luar, jadi produk lokal hanya 40 persen. Targetnya 80 persen (2020)," ujar Septiana saat konfrensi pers ajang kompetisi bagi para UMKM The Big Start Indonesia season 2 dari Blibli.com di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Senin (2/10/2017).

Menurutnya, potensi berbagai produk UMKM untuk dikembangkan masih besar, karena UMKM di Indonesia sendiri jumlahnya mencapai 59 juta

"Kami memang bersinergi untuk peningkatan e-commerce Indonesia, kami mengajak teman-teman yang bergerak di marketplace untuk menggerakkan UMKM. Bagaimana cara untuk merajai produk-produk di Indonesia," ungkapnya.

(Baca: Logistik, Tantangan Berat Bagi Pelaku Bisnis E-commerce di Indonesia)

Sementara itu, salah satu e-commerce dalam negeri yang tengah fokus membangun produk-produk dalam negeri yaitu Blibli.com menargetkan pada 2020 mendatang produk UMKM lokal bisa mencapai 30 hingga 40 persen.

"Dari 25.000 partner, UKM-nya antara 500 sampai 1.000. Kan kecil, tapi ini bertambah terus. Tapi ini fleksibel. Saya bilang masih kecil, sekitar 5-6 persen," jelas CEO Blibli.com Kusumo Martanto.

Menurutnya, dalam membangun produk UMKM dalam negeri agar bersaing dan memiliki nilai jual perlu usaha yang lebih keras dibandingkan dengan mengimpor barang dari negara lain.

"Kami mau sebagai salah satu pemain besar di Indonesia, kami mau bikin UMKM juga ikut dibesarkan. Lebih susah daripada mengambil barang impor? Ya lebih susah. Kalau saya kepinginnya, paling enggak 30-40 persen produsen lokal," paparnya.

(Baca: Gelar The Big Start Indonesia, Blibli.com Ingin UKM Indonesia Mendunia)

Kusumo menjelaskan, dalam rangka meningkatkan kapasitas maupun daya saing produk UMKM Indonesia pihanya menyelenggarakan program The Big Start Indonesia yang sudah berjalan ditahun kedua.

Adapun, The Big Start Indonesia merupakan sebuah kompetisi yang diperuntukkan bagi para creativepreneur muda Indonesia yang memiliki skala usaha mikro kecil menengah (UMKM) dengan memberi kesempatan bagi mereka untuk bisa menunjukkan produk kreatif terbaiknya serta mempersiapkan diri menuju era digital khususnya e-commerce.

Pada ajang kali ini Blibli.com telah mendapatkan 20 UMKM finalis setelah melalui tahapan penjaringan hingga seleksi dari 20.000 UMKM yang mendaftar program tersebut.

Para finalis akan melewati babak karantina di Jakarta mulai 5 sampai 19 Oktober 2017 dan akan dipilih tiga terbaik dengan hadiah total Rp 1 miliar.

Kompas TV Presiden Jokowi banyak memberi contoh konkret perubahan di era digital

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com