Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Destinasi Pariwisata Prioritas Ditawarkan ke Investor

Kompas.com - 03/10/2017, 06:19 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menawarkan sejumlah destinasi pariwisata prioritas kepada para investor, baik asing maupun domestik.

“Destinasi pariwisata yang dipilih sangat prospektif untuk dikembangkan oleh investor," ujar Kepala BKPM Thomas Lembong dalam pernyataan resmi, Senin (2/10/2017).

Data BKPM menunjukkan, selama periode 2012-2016, realisasi investasi di sektor pariwisata tumbuh rata-rata 17 persen per tahun.

Merujuk pada data realisasi investasi pariwisata pada semester I 2017, nilai realisasi investasi pariwisata mencapai 929,14 juta dollar AS atau Rp 12,4 triliun. Angka tersebut tumbuh 37 persen dari realisasi investasi pariwisata pada semester I tahun 2016.

Pertumbuhan investasi di sektor pariwisata yang positif tersebut menunjukkan bahwa peluang investasi disektor ini sangat prospektif.

“Top 3 PMA (Penanaman Modal Asing) yang menanamkan modalnya di sektor pariwisata Indonesia pada semester I tahun 2017 adalah Singapura 43 persen, China 29 persen, dan Malaysia 5 persen,” tutur Thomas.

Sektor pariwisata akan menjadi daya tarik utama dalam kegiatan Regional Investment Forum (RIF) 2017 di Padang, Sumatera Barat pada tanggal 15-17 Oktober 2017 mendatang. Forum promosi investasi tersebut digelar oleh BKPM, didukung Kementerian Pariwisata, Bank Indonesia (BI), dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

Pada RIF 2017 ini, enam dari 10 destinasi pariwisata prioritas pemerintah yakni Danau Toba (Sumatera Utara), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu & Kota Tua (DKI Jakarta), Borobudur (Jawa Tengah), dan Bromo-Tengger-Semeru (Jawa Timur) serta 2 kawasan pariwisata terpadu di Sumatera Barat yakni Mandeh dan Gunung Padang akan menjadi fokus utama yang ditawarkan.

Kegiatan RIF Padang 2017 merupakan salah satu inisiatif BKPM untuk mendukung upaya Pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam mengembangkan sektor pariwisata.

Hingga tahun 2019, pemerintah menargetkan jumlah wisatawan mancanegara mencapai 20 juta orang pertahun.

Adapun target wisatawan nusantara berjumlah 275 juta orang. Dari sektor pariwisata ini ditargetkan akan menghasilkan devisa hingga Rp 260 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com