Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Infrastruktur Lebih Baik, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Lebih Tinggi

Kompas.com - 03/10/2017, 18:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Dunia dalam laporan teranyarnya yang bertajuk Indonesia Economic Quarterly menyatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2017 diprediksi mencapai 5,1 persen. Adapun pada tahun 2018, pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi mencapai 5,3 persen.

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo Chaves menyatakan, keterbatasan infrastruktur sudah lama menjadi kendala utama bagi pembangunan Indonesia. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Infrastruktur yang lebih baik dan lebih terencana akan membantu Indonesia meningkatkan pertumbuhan serta pemerataan kemakmuran bagi lebih banyak masyarakatnya," kata Rodrigo di Jakarta, Selasa (3/10/2017).

(Baca: Geliat Infrastruktur, Semua Kembali untuk Rakyat!)

Meskipun alokasi anggaran untuk infrastruktur sudah lebih tinggi, sumber daya yang berasal dari publik atau pemerintah saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur.

Meskipun pertumbuhan pendapatan meningkat seperti yang diharapkan karena adanya reformasi kebijakan perpajakan yang sedang berlangsung.

Partisipasi lebih besar dari sektor swasta, tutur Chaves, sangat diperlukan. Kemitraan dengan sektor swasta penting untuk menutup kesenjangan infrastruktur dan mendorong pertumbuhan.

(Baca: Penjualan Ritel Lemah, Alasan Bank Dunia Koreksi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI)

Pada kesempatan yang sama, Ekonom Utama Bank Dunia di Indonesia Frederico Gil Sander menuturkan, pemanfaatan investasi sektor swasta dapat membantu Indonesia dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur yang lebih cepat dan efisien.

"Pemerintah sudah mulai mengambil langkah-langkah untuk mengatasi situasi ini, namun reformasi yang berkelanjutan diperlukan untuk mempercepat laju investasi sektor swasta di bidang infrastruktur," ungkap Sander.

Kompas TV Pembangunan Infrastruktur Terjadi di Luar Pulau Jawa


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com