JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Darmin Nasution tengah menyoroti sektor bibit komoditas pertanian dalam negeri.
Menurutnya, salah satu yang tidak dibenahi pada sektor pertanian adalah persoalan bibit komoditas pertanian, baik tanaman pangan maupun tanaman perkebunan.
Darmin menegaskan, penyediaan bibit unggul di dalam negeri perlu dilakukan, hal ini agar meningkatkan produktivitas maupun daya saing produk pertanian di Indonesia.
(Baca: Mentan: Bibit Unggul, Syarat Utama Kejayaan Rempah Kembali)
"Salah satu di pertanian yang tidak pernah dibenahi adalah bibit, jangan biarkan rakyat memenanam bibit yang tidak karu-karuan bibitnya, produktivitasnya pasti ekstrim," tegas Darmin saat acara Ngobrol Pemerataan Ekonomi di Museum Nasional, Jakarta, Rabu (4/10/2017).
Menurutnya, saat ini diperlukan pengelolaan yang baik dalam hal tata kelola bibit pertanian di Indonesia. "Mulai dipraktekkan best practice dari pengelolaan pertaniannya, ada upaya untuk offtakernya," ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,4 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017 untuk pengembangan benih maupun bibit berbagai komoditas dan akan ditambah menjadi Rp 5,5 triliun pada tahun 2018 mendatang.