Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Penurunan Suku Bunga Perbankan Masih Lambat

Kompas.com - 05/10/2017, 17:22 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) sudah melonggarkan kebijakan moneter melalui jalur penurunan suku bunga acuan BI 7-day Repo Rate (BI 7-day RR) sebanyak dua kali sepanjang tahun ini. Suku bunga acuan sudah turun sebesar 50 basis poin.

Saat ini, suku bunga acuan BI berada pada posisi 4,25 persen. Dengan penurunan suku bunga acuan tersebut, bank sentral berharap hal tersebut bakal diikuti oleh penurunan suku bunga perbankan, khususnya suku bunga kredit.

Meskipun demikian, pada kenyataannya transmisi penurunan suku bunga acuan bank sentral tersebut berjalan lambat. Ini terlihat dari besaran penurunan suku bunga kredit maupun deposito pasca-penurunan BI 7-day RR.

Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo menyebut, sejak bank sentral menurunkan suku bunga acuan pada Januari 2016, suku bunga deposito baru turun 145 basis poin dan suku bunga kredit turun 110 basis poin. Padahal, suku bunga acuan sudah turun 200 basis poin.

"Transmisi itu relatif lambat, khususnya ke suku bunga kredit," kata Dody pada acara Economic and Banking Outlook, Kamis (5/10/2017).

Meskipun demikian, pembiayaan melalui pasar keuangan meningkat. Pada tahun 2017 ini, pembiayaan di pasar keuangan tumbuh lebih dari 50 persen, khususnya melalui obligasi, medium term notes (MTN), dan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO).

Kondisi tersebut mencerminkan bahwa investor saat ini mencari pembiayaan di luar perbankan. Pembiayaan melalui pasar keuangan, tutur Dody, lebih murah ketimbang suku bunga kredit perbankan.

"Mereka melakukan financing (pembiayaan) di luar perbankan. Secara biaya lebih murah dari suku bunga bank, sudah jelas sekali kenapa suku bunga kredit tidak turun," ungkap Dody.

Bank sentral sendiri memperkirakan suku bunga kredit hingga akhir tahun 2017 tumbuh berkisar 8-10 persen. Adapun pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun 2017 mencapai kisaran 5,1 sampai 5,4 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com