Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma: Pusat Perbelanjaan dan Pasar di Surabaya Tetap Ramai

Kompas.com - 05/10/2017, 20:10 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, daya beli masyarakat di kota yang dipimpinnya tetap tinggi. Menurut dia, keberadaan e-commerce maupun bisnis online tak mempengaruhi minat warga untuk berbelanja di pasar maupun pusat perbelanjaan di Surabaya.

"Enggak tuh. Surabaya enggak terpengaruh online," kata perempuan yang akrab disapa Risma tersebut, di Universitas Indonesia, Depok, Kamis (5/10/2017).

Menurut dia, Pemkot Surabaya kerap membuat pasar murah dan bazaar agar daya beli masyarakat tetap tinggi. Bazaar yang diikuti oleh pelaku usaha kecil menengah (UKM) itu diselenggarakan setiap bulan.

"Kemudian kami juga buat bazaar oleh UKM yang tergabung di 'pahlawan ekonomi' tiap bulan di tiap kecamatan. Selain membeli di sana, orang-orang juga bisa berjualan di sana dan pasar jadi ramai. Ramainya juga di seluruh pelosok, enggak cuma di satu tempat," kata Risma.

Berdasarkan laporan Konsumsi dan Daya Beli Masyarakat per Agustus 2017 yang dirilis Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan disebutkan bahwa terjadi pelambatan pertumbuhan konsumsi per kapita secara nasional pada masyarakat berpenghasilan menengah atas sepanjang 2017.

Dalam struktur Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, konsumsi rumah tangga merupakan komponen paling dominan dengan porsi mencapai 55 persen. Pelambatan konsumsi rumah tangga akhirnya menarik turun pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Pada triwulan II 2017, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,01 persen, melambat dibandingkan angka pada periode sama tahun sebelumnya yang sebesar 5,06 persen.

Penurunan daya beli masyarakat juga terlihat dari banyaknya pusat perbelanjaan modern yang sepi pengunjung, bahkan tutup.

PT Matahari Department Store Tbk, perusahaan ritel ternama di Indonesia menutup gerainya di Pasaraya Manggarai dan Pasaraya Blok M. Hal itu disebabkan karena banyak masyarakat yang beralih belanja melalui media sosial maupun e-commerce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com