Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Outlet di India, Oppo Dahului Apple

Kompas.com - 07/10/2017, 05:30 WIB
Bernardin Mario P. N.

Penulis

KOMPAS.com – Salah satu perusahaan smartphone terbaik asal China, Oppo, baru saja mencapai kesepakatan dengan pemerintah India untuk membuka outlet disana.

“India  telah menjadi salah satu pasar terpenting bagi Oppo disamping pasar domestiknya. Kami menyambut baik keputusan pemerintah,” ujar pihak Oppo, Kamis (5/10/2017) kemarin.

Oppo sendiri sudah memiliki 200 jaringan distributor India yang menjual perangkatnya. Pihak Oppo menolak berkomentar soal berapa banyak outlet yang akan mereka buka. Namun mereka menegaskan bahwa pihaknya meninginkan 550 pusat pelayanan baru di India selama tiga bulan ke depan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan IDC, Oppo merupakan merk smartphone terbesar keempat di India dengan jumlah pasar sebesar delapan peresen.

Baca juga: Samsung Prediksi Laba Melonjak 72 Persen, Bisa Lampaui Apple

Selain itu, Oppo juga merupakan salah satu perusahaan dari perkumpulan perusahaan China, termasuk Xiami, Vivo, dan Lenovo,  yang bersama-sama menyumbang hasil penjualan lebih dari 50 persen.

Dalam pemasarannya di India, Oppo pun bekerja sama dengan beberapa bintang Bollywood ternama dan menandatangani kontrak sebesar 165 juta dolar Amerika untuk mensponsori tim kriket India.

Dahului Apple

Dibukanya outlet Oppo di India, membuat perusahaan smartphone asal China ini mendahului rival asal Amerika mereka, Apple, yang sudah lebih dahulu mengajukan permohonan kepada pemerintah India.

Gagalnya Apple membuka outlet di India dikarenakan produk smartphone asal Amerika ini dinilai berada di luar jangkauan masyarakat India yang memiliki upah tahunan rata-rata sebesar 1.900 dollar AS.

Salah satu pejabat senior dari Departemen Kebijakan Industri dan Promosi mengatakan sedang mempertimbangkan izin pembukaan outlet Apple di India, pada Kamis (5/10/2017) kemarin.

Baca juga: Oppo F5 Bakal Melengkung dan Minus Tombol Home?

Ini dikarenakan pihak Apple yang sudah memulai produksinya di Bengaluru, meminta keringanan pajak dari pemerintah terkait perluasan produksinya.

Peraturan pemerintah India sendiri mewajibkan setidaknya 30 persen bagian untuk produk luar negeri harus diproduksi secara lokal sebagai kesepakatan tambahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com