Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taksi Express Bakal Jual 14,5 Hektar Lahan demi Bayar Utang dan Perbaiki Kendaraan

Kompas.com - 07/10/2017, 09:28 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Operator taksi PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) akan menjual sejumlah aset berupa lahan untuk membayar utang dan memperbaiki unit-unit kendaraan.

CEO Express Group Benny Setiawan menjelaskan, perseroan menjual aset lahan yang dianggap tidak produktif.

"Kami baru saja menjual 1 bidang lahan seluas 4 hektar di Daan Mogot. Lahan tersebut sudah tidak dipakai," kata Benny, di kantornya di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat, Jumat (6/10/2017).

Perseroan akan melapor kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setelah transaksi penjualan lahan dilakukan.

Selain itu, TAXI juga akan menjual 2 bidang lahan lainnya. Yakni lahan di Cibubur dengan luas 9,3 hektar dan lahan di pinggir jalan raya di Kota Tangerang seluas 1,2 hektar.

(Baca juga: Cara Taksi Express Bertahan di Tengah Maraknya Transportasi Online)

Benny mengatakan, perseroan masih memiliki aset yang nilainya besar. Dengan demikian, ia meyakini, penjualan aset ini dapat digunakan untuk menutupi utang perusahaan.

"Dengan menjual aset tidak produktif itu otomatis beban utang kami semakin ringan. Sehingga nanti cashflow perusahaan akan diprioritaskan untuk hal-hal yang lebih produktif, ini yang akan kami lakukan," kata Benny.

Awalnya, lahan-lahan tersebut akan digunakan untuk pembangunan pool dan bengkel. Namun, pada akhirnya lahan tersebut menjadi terbengkalai dan tidak produktif. Hasil dari penjualan aset akan digunakan untuk mengurangi porsi utang dan perbaikan kendaraan.

Perseroan memiliki utang sekitar Rp 500 miliar ke BCA dan obligasi sebesar Rp 1 triliun. Dahulu, perseroan berutang kepada BCA untuk pembelian aset dan kendaraan. "Kami akan melakukan percepatan pelunasan utang. Penjualan aset kami rencanakan, jika memungkinkan terlaksana tahun ini, tapi lahan yang di Daan Mogot sudah laku terjual," kata Benny.

Adapun pendapatan perseroan tercatat merosot. Per Juni 2017, pendapatan TAXI tercatat hanya sebesar Rp 158,73 miliar. Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan pendapatan pada periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar Rp 374,06 miliar.

 

Kompas TV Taksi Express PHK 250 Karyawan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com