Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UKM Bisa Titip Jual ke Toko Pisang Goreng Madu Bu Nanik, Ini Caranya

Kompas.com - 08/10/2017, 22:09 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sukses berbisnis pisang goreng madu, tak membuat Nanik Soelistiowati atau yang akrab disapa Bu Nanik menjadi berbesar hati.

Di tokonya yang berada di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, Nanik tak hanya menjual produk-produk olahannya. Tapi juga menerima produk-produk dari pelaku usaha kecil menengah.

"Saya mulai merangkul UKM. (pelaku UKM) yang benar-benar belum bisa membuat merek sendiri, belum ada PIRT (produk industri rumah tangga)-nya, bisa kirim ke saya. Nanti bisa saya packing-in pakai brand saya, kalau mau pakai merek sendiri juga bisa," kata Nanik kepada Kompas.com.

Saat ini, beberapa produk UKM dijual di tokonya. Seperti rempeyek, kembang goyang, biji ketapang, dan lain-lain.

Baca juga:
Sukses Berbisnis Pisang Goreng Madu, Bu Nanik Umrahkan Para Pegawainya

Anda Penggemar Pisang Goreng Madu Bu Nanik? Ini Kisah Suksesnya...


Nanik mencari produk UKM yang dijamin enak namun belum dapat dipasarkan. Nanik mengatakan, pelaku UKM dapat terbantu jika menaruh dagangan mereka di tokonya.

Sebab, tokonya sudah memiliki pelanggan. "Baru dua tahunan (mulai terima produk UKM). Kalau ketemu pelaku UKM, saya suka bilang, titip saja di toko," kata Nanik.

Ibu dua orang anak itu tak menerapkan pembagian untung antara dirinya dengan pelaku UKM yang menitipkan produk. Bahkan, jika ada pelaku UKM yang tak memiliki modal, Nanik membayarnya terlebih dahulu agar pelaku UKM tersebut dapat berbelanja dan produksi kembali.

"Kalau (pelaku) UKM baru, kami bayar cash, saya yang beliin plastik, saya yang packing-in. Dia cuma perlu kirim (produk di dalam) boks besar, pokoknya bisa bikin enak dan 'menjual', akan saya pesan malahan bukan titip," kata Nanik. 

Suasana di outlet pisang goreng madu Bu Nanik, di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat. Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Suasana di outlet pisang goreng madu Bu Nanik, di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Menu UKM yang paling favorit atau laku dijual di tokonya adalah rempeyek. Rempeyek ini dibuat oleh seorang bapak yang memiliki anak berprestasi, namun tak memiliki modal usaha. Menurut Nanik, rempeyek dengan 5 rasa itu sangat enak rasanya.

Tips calon wirausaha

Tiga tahun berbisnis pisang goreng madu, Bu Nanik berbagi tips bagi calon wirausahawan. Yakni jangan pernah takut mencoba dan jangan pernah takut gagal.

Jika takut mencoba, bagaimana bisa seseorang melakukan usaha. Yang terpenting, lanjut dia, seseorang dapat tekun dan ulet dalam membangun usaha tersebut.

"

Nanik Soelistiawati, pemilik usaha Pisang Goreng Madu Bu Nanik, saat diabadikan Kompas.com di tokonya di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat. Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Nanik Soelistiawati, pemilik usaha Pisang Goreng Madu Bu Nanik, saat diabadikan Kompas.com di tokonya di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Kalau saat jualan saya enggak laku terus tutup, enggak mungkin saya bisa seperti sekarang. Dulu tuh jual 20 pisang saja susah, usaha katering juga susah cari hotel (jadi klien), tapi kalau tekun bisa kesampaian cita-citanya," kata Nanik.

Sedangkan bagi para calon wirausahawan yang tak memiliki modal, Nanik menyarankan mengikuti pembinaan dari pemerintah.

Nantinya, pemerintah yang akan membantu modal usaha. Pemerintah, kata dia, kini tengah menggalakkan program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) dengan mendorong ibu rumah tangga berwirausaha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com