Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nusa Dua Fiesta Target 34.000 Pengunjung, ITDC dan Mandiri Bakal "Gedor" Pintu Hotel

Kompas.com - 09/10/2017, 16:16 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pesona Mandiri Nusa Dua Fiesta yang diselenggarakan 11-15 Oktober 2017 menargetkan dapat menarik 34 ribu wisatawan lokal maupun mancanegara.

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) bersama Bank Mandiri juga akan mempromosikan acara ini ke hotel-hotel dan kafe di Bali.

"Saya bisik-bisik dengan Pak Barry (Direktur Utama ITDC) jangan lupa gedor tiap kamar hotel dan kafe untuk memberi tahu event ini, karena event ini sangat menarik," kata Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas, saat konferensi pers yang diselenggarakan di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (9/10/2017).

(Baca: Gunung Agung Berstatus Awas, Pengaruhi Pesona Mandiri Nusa Dua Fiesta?)

Rohan mengatakan, Pesona Mandiri Nusa Dua Fiesta merupakan karnaval serupa seperti yang Mandiri selenggarakan sebelumnya yakni Mandiri Karnaval. Yakni karnaval dengan penampilan seni, budaya, musik, dan gaya hidup.

Rohan menjelaskan, Bank Mandiri mendukung penyelenggaraan karnaval ini, karena akan menunjang pariwisata di Bali, khususnya Nusa Dua.

"Kebetulan Bank Mandiri ulang tahun Oktober, jadi kantor wilayah di Denpasar dan sekitarnya akan kami minya untuk berkunjung ke sana (Nusa Dua Fiesta). Kami minta mereka juga untuk berbelanja," kata Rohan.

Untuk dapat mengunjungi karnaval tersebut, pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp 50.000. Transaksi pembelian tiket dilakukan dengan non tunai, atau menggunakan uang elektronik (e-money).

Rohan menjelaskan, penerapan transaksi non tunai disebabkan karena banyak negara yang sudah menerapkan cashless sebelumnya. Semakin banyak Bank Mandiri memasarkan e-money, akan semakin besar penggunaannya oleh masyarakat.

"Kami lebih menargetkan manfaat jangka panjang penggunaan emoney, soal profit ada di pengendapan e-money yang ditaruh di (biaya) top up e-money. Sekarang sudah ada 9,7 juta kartu e-money (yang diterbitkan) nasional, dengan ikut sponsor Nusa Dua Fiesta, mungkin bisa jadi 10 juta pemegang kartu e-money," kata Rohan.

Staf Khusus Kementerian BUMN Devy Suradji berharap, Indonesia tidak tertinggal dengan negara lain dalam hal penerapan transaksi non tunai.

Selain itu, ia meminta Pesona Mandiri Nusa Dua Fiesta diselenggarakan rutin tiap tahun. Hal itu akan berpengaruh terhadap jumlah wisatawan yang datang ke Bali.

"Nusa Dua Fiesta ini diselenggarakan Oktober bukan high season, karena orang datang biasanya bulan Mei-Agustus, sekarang low season. Jadi acara ini bisa menambah pendapatan masyarakat di sana," kata Devy.

Kompas TV Bank Mandiri Catat Laba Bersih Hingga Rp.9,5 triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com