Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Proyek LRT Jabodebek, Dana KAI dari PMN Hingga Pinjaman Bank

Kompas.com - 09/10/2017, 20:50 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) berupaya mencari modal dari berbagai sumber untuk mendanai proyek pembangunan kereta api ringan (Light Rail Transit/LRT) Jabodebek

Direktur Keungan KAI Didik Hartantyo mengatakan, perseroan akan mendapat bantuan dana dari pemerintah melalui penyertaan modal negara (PMN) dengan total Rp 7,6 triliun. Didik menjelaskan, dari dana total PMN tersebut sebanyak Rp 4 triliun akan diberikan pemerintah pada tahun ini. Sisanya akan diberikan pemerintah pada tahun 2018.

Selain itu, KAI akan dibantu oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk melalui PMN yang didapatnya senilai Rp 1,4 trilun. Sehingga, pemerintah mengeluarkan investasi untuk proyek LRT Jabodebek melalui PMN sebesar Rp 9 triliun.

"PMN sebanyak Rp 4 triliun itu yang Rp 2 triliun masuk dalam APBNP 2017, Rp 2 triliun lagi berasal dari realokasi proyek jalur kereta api Trans Sumatera," ujar Didik saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (9/10/2017). 

Didik menuturkan, perseroan juga akan meminjam dana dari perbankan atau investor asing untuk menutup sisa kekurangan investasi proyek LRT Jabodebek.  Terdapat beberapa bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan beberapa bank swasta yang berminat meminjamkan dana untuk KAI. 

"Kalau dari perbankan yang berminat ada Bank Mandiri, BRI, BNI, BCA sama CIMB," ungkap dia. 

Ditemui ditempat yang sama, Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo mengatakan, pendanaan LRT Jabodebek akan dihitung kembali oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

Dalam hal ini, tambah Mardiasmo, Bank Mandiri nantinya sebagai kordinator peminjam proyek LRT Jabodebek. 

"Leadnya nanti Bank Mandiri. Nanti juga ada indikasi dengan perbankan swasta juga. Berapa bunganya nanti dihitung bersama Kemenhub, KAI dan Adhi Karya," pungkas dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com