Fisipol UGM Gelar Final Kompetisi Wirausaha Sosial 2017

YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada menggelar final kompetisi Sociopreneur Muda Indonesia (SOPREMA) 2017 untuk mendorong munculnya para wirausahawan sosial.

SOPREMA 2017 digelar gedung Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Selasa (10/10/2017) hingga Kamis (12/10/2017). Acara ini juga mendapatkan dukungan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Direktur Pelaksana SOPREMA 2017, Hempri Suyatna menuturkan dalam event yang dilaksanakan kali ini, tercatat ada 90 tim yang terdaftar. Mereka berasal dari 29 provinsi di Indonesia.

“SOPREMA 2017 adalah kegiatan tahun kedua yang didukung penuh oleh Kemenpora untuk mendorong wirausahawan-wirausahawan sosial dari generasi muda di Indonesia,” ujar Hempri saat konferensi pers, Senin (9/10/2017).

Ia juga menjelaskan jumlah peserta yang mendaftar pada tahun ini jauh lebih tinggi daritahun lalu. Ini terlihat dari angka pesertanya. Pada tahun 2016, jumlah pendaftar hanya sebanyak 505 dari 22 provinsi, sedangkan pada tahun ini bertambah menjadi 1.148 dari 30 provinsi.

Sementara itu, Asisten Deputi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI Ponidjan mengatakan pihaknya mendukung penuh acara ini.

“Sudah selayaknya kami atas nama Kementerian Pemuda dan Olahraga menyambut baik ide dan gagasan yang diinisiasi oleh FISIPOL UGM. Menteri mencanangkan Oktober sebagai harinya pemuda,” ujardia.

Acara yang mulai dilaksanakan hari ini diawali dengan field trip ke Taman Sungai Mudal, Kulon Progo. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan expo sociopreneur hingga 12 Oktober di Grha Sabha Pramana.

Agenda lainnya adalah seminar dengan tema “Aksi Pemuda untuk Indonesia” pada Kamis (12/10/2017) di Grha Sabha Pramana dan menghadirkan Menpora Imam Nahrawi.

Beberapa pembicara ternama dijadwalkan bakal mengisi acara ini di antaranya Direktur BRI International Institue of Microfinance, Agus Rachmadi; Presiden Komisaris media Kumparan, Budiono Darsono; dan Presiden 4.0 Komunitas Tangan Di Atas (TDA) Mustofa Romdlon.