Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Ungkap Berkurangnya Stok Beras Medium di Pasaran

Kompas.com - 10/10/2017, 12:29 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menyatakan beberapa pedagang yang kembali mengolah beras jenis medium menjadi premium. Hal ini menjadi salah satu penyebab minimnya stok beras medium di pasaran.

Namun dia tidak menyebutkan berapa banyak beras jenis medium yang diolah menjadi premium.

"Ada beberapa di daerah, tetapi yang switch itu tidak bisa dihitung," ujar Enggartiasto saat ditemui di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Selasa (10/10/2017).

Menurut Mendag, stok beras jenis medium sebenarnya tersedia di setiap pedagang. Akan tetapi, ada beberapa pedagang yang menyimpan beras jenis mediumnya di gudang.

Oleh karena itu, Enggartiasto bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui PT Food Station untuk menggelontor pasokan beras medium lewat operasi pasar. Hal ini dilakukan, agar stok beras jenis medium dapat keluar dari gudang para pedagang.

Operasi pasar tersebut digelar mulai Oktober 2017 sampai Maret 2018 dengan distribusi beras 75.000 ton dan Harga beras senilai Rp 8.100 per kilogram.

"Operasi beras yang dilakukan ini untuk isi kebutuhan dari beras medium yang sebenarnya ada. Setelah digelontorkan maka dia (beras medium) keluar dari lubang-lubang jarum atau keluar dari gudang. Kalau enggak keluar busuk dia? (beras medium)," jelas dia.

Meski demikian, Enggartiasto membantah adanya permainan dari para pedagang terkait minimnya stok beras jenis medium di pasaran.

"Jangan Suudzon. Jadi intinya beras kita enggak kekurangan, beras kita berlebih dan harga terjamin. Stok kita sekarang 1,5 juta ton," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com