Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warren Buffett, Miliarder yang Paling Banyak Beramal

Kompas.com - 10/10/2017, 13:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Warren Buffett dinobatkan sebagai miliarder AS yang paling banyak beramal, menurut sebuah analisis terbaru. Berada di bawah Buffett adalah orang terkaya di dunia sekaligus pendiri Microsoft Bill Gates.

Mengutip CNBC, Selasa (10/10/2017), The Chronicle of Philanthropy menghitung besaran amal yang diberikan oleh 10 orang terkaya di AS sejak tahun 2000. Selain itu, dihitung pula amal mereka sebagai bagian dari total kekayaan.

Hasilnya, Buffett menempati peringkat pertama dengan jumlah harta yang disumbangkan sebagai amal sebesar lebih dari 46 miliar dollar AS sejak tahun 2000. Jumlah tersebut mencakup 71 persen kekayaannya yang tercatat sebesar 65,5 miliarder dollar AS.

Data kekayaan para miliarder diperoleh dari daftar Forbes per akhir tahun 2016, di mana banyak dari kekayaan tersebut saat ini sudah meningkat. Penghitungan yang dilakukan The Chronicle of Philanthropy berdasarkan pada laporan Philantrophy 50, data IRS, dan informasi yang diberikan sejumlah donor.

(Baca: Studi Ungkap Kesamaan Pekerjaan Pertama Para Miliarder Dunia)

Bill Gates telah menyumbang 18 miliar dollar AS sejak tahun 2000 atau 22 persen dari kekayaannya yang mencapai 81 miliar dollar AS. Ia dan sang istri, Melunda, telah menyumbang dengan jumlah dua kali lipat lebih tinggi sejak membentuk yayasan amal pada tahun 1994.

Bulan lalu, Gates mendonasikan saham Microsoft miliknya senilai 4,6 miliar dollar AS. Adapun Michael Bloomerg berada pada peringkat ketiga, di mana 10 persen dari kekayaannya yang mencapai 45 miliar dollar AS telah disumbamgkan sejak tahun 2000.

Para pendiri Google, yakni Sergey Brin dan Larry Page berada pada peringkat keempat dan kelima. Brin telah menyumbang 37,5 miliar dollar AS atau 6 persen dari kekayaannya, sementara Page telah menyumbang 38,5 miliar dollar AS atau 4 persen dari kekayaannya.

Pendiri Amazon, Jeff Bezos menempati peringkat 10 dengan sumbangan mencapai 68 juta dollar AS sejak tahun 2000. Angka itu hanya mencapai kurang dari 0,1 persen kekayaannya, yang pada tahun 2016 mencapai 67 miliar dollar AS.

Kompas TV Saingi Chrome, Microsoft Luncurkan Windows 10 S

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com