Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Caranya Beli Uang Elektronik Lewat Go-Jek

Kompas.com - 10/10/2017, 17:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seluruh transaksi pembayaran di gerbang tol dilakukan secara nontunai dengan menggunakan uang elektronik mulai 31 Oktober 2017 mendatang. Oleh karena itu, transaksi dengan uang tunai tidak akan dilayani.

Anda yang merupakan pengguna jalan tol ada baiknya mulai terbiasa dan mempersiapkan diri dengan kebijakan baru ini. Khusus untuk Anda yang belum pernah memiliki uang elektronik, sebaiknya membelinya tanpa menunda.

Banyak cara untuk membeli uang elektronik. Selain datang langsung ke customer service bank penerbit, Anda juga bisa membeli melalui petugas yang menjajakan produk di gerbang tol, di toko-toko ritel modern, maupun mesin penjual otomatis.

Salah satu cara pembelian uang elektronik yang baru diluncurkan adalah dengan melalui layanan yang disediakan oleh PT Go-Jek Indonesia. Ya, Anda bisa membeli uang elektronik melalui Go-Mart.

(Baca: Beli Kartu Uang Elektronik Bisa Pakai Go-Jek)

Layanan ini baru saja diluncurkan bersama perbankan dan Bank Indonesia (BI). Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI DKI Jakarta Doni P Joewono mengungkapkan, kerja sama penjualan uang elektronik dengan Go-Jek diharapkan mampu meningkatkan penjualan, khususnya sebelum elektronifikasi diberlakukan.

"Dengan penetrasi Go-Jek yang sangat luas saya rasa cukup efektif," kata Doni dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (10/10/2017).

Pada kesempatan yang sama, VP of Marketing Go-Jek Pingkan Irwin menjelaskan, cara pembelian uang elektronik melalui Go-Mart sangat mudah.

Konsumen tinggal menggunakan aplikasi Go-Jek, kemudian masuk ke layanan Go-Mart.
Setelah itu, masuk ke pilihan uang elektronik.

Pingkan menjelaskan, konsumen bisa memilih uang elektronik bank penerbit yang ada, yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

"Driver (pengemudi) menerima pesanan lewat aplikasi mereka, kemudian pergi ke customer service bank. Driver membeli uang elektronik beserta dengan saldonya," ujar Pingkan.

Setelah membeli, bank akan mencetak dua tanda terima. Satu lembar tanda terima akan diberikan kepada pengemudi Go-Jek yang akan diberikan kepada konsumen, sementara tanda terima lainnya akan disimpan oleh pihak bank.

"Di tanda terima itu sudah ada detail balance (saldo) dan nomor kartu," jelas Pingkan.

Meskipun demikian, perlu diingat bahwa Go-Jek hanya menyediakan layanan pembelian uang elektronik. Saat ini, pengisian ulang saldo alias top up belum bisa dilakukan melalui Go-Jek.

Oleh sebab itu, imbuh Pingkan, konsumen diharapkan membeli kartu uang elektronik sesuai dengan bank yang dipilihnya untuk membuka rekening taungan. Dengan demikian, konsumen dapat dengan mudah melakukan pengisian ulang saldo.

"Dengan Go-Mart sekarang hanya sebatas membeli kartu dan belum bisa top up," ungkap Pingkan.

Kompas TV Perusahaan e-commerce yang fitur uang elektroniknya dibekukan adalah Tokopedia, Bukalapak, Shopee, dan Paytren.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com