Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Stasiun Televisi Bentuk Asosiasi Televisi Nasional Indonesia

Kompas.com - 10/10/2017, 18:12 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga media televisi nasional, yakni PT Cipta Megaswara Televisi (Kompas TV), PT Net Mediatama Televisi (Net), dan PT Metropolitan Televisindo (RTV) menandatangani pembentukan Perkumpulan Televisi Nasional Indonesia atau lebih dikenal dengan nama Asosiasi Televisi Nasional Indonesia (ATVNI).

Ketua Pengurus ATVNI Wishnutama Kusubandio menjelaskan, latar belakang pembentukan asosiasi ini karena semakin terbukanya informasi yang mengakibatkan lahirnya konten-konten yang tidak mendidik dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.

"Kami Kompas TV, RTV dan Net TV sering ngobrol casual formal sebagai teman seperjuangan, kami punya mimpi yang sama, yang mungkin berbeda dengan asosiasi-asosiasi yang ada," kata Wishnutama, dalam konferensi pers yang diselenggarakan di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (10/10/2017).

ATVNI didirikan dengan akte nomor 59 tanggal 25 Agustus 2017 dengan notaris Edward Suharjo Wiryomartani. Wishnutama mengatakan, stasiun televisi yang tergabung dalam ATVNI berkomitmen sebagai penyelenggara televisi yang program siarannya mengedepankan program mendidik dan menghibur.

Kemudian bersikap independen, memberi informasi yang objektif, menghindari kepentingan SARA, pornografi, dan menjunjung tinggi norma sosial, hukum, dan moral.

"Kami tidak menutup kemungkinan untuk televisi-televisi lain bergabung kepada kami. Memang dalam waktu dekat ada televisi yang belum kami sampaikan yang akan bergabung kepada kami, itulah latar belakang pembentukan ini (ATVNI)," kata Wishnutama.

Prioritas program ATVNI ke depannya, lanjut dia, adalah untuk mengawal akselerasi Undang-undang Penyiaran, regulasi di bidang digitalisasi dan roadshow di beberapa wilayah Indonesia.

Hal itu dilakukan sekaligus untuk memperkenalkan ATVNI dan literasi media. Dia berharap, kehadiran ATVNI dapat menjadi penghubung antara para pemangku kepentingan dengan kegiatan para anggotanya.

Ke depannya, keanggotaan ATVNI bukan hanya stasiun televisi swasta, namun juga lembaga penyiaran publik.

Adapun kepengurusan ATVNI adalah Wishnutama Kusbandio sebagai Ketua Pengurus, Mochamad Riyanto sebagai Sekretaris Jenderal, dan Yonatan Stefanus Palulungan sebagai Bendahara.

Selain itu Satrio sebagai Ketua Dewan Pengawas, Charlie Kasim sebagai Wakil Ketua Pengawas, dan Azuan Syahril sebagai Anggota Pengawas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com