Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

E-katalog Ciptakan Iklim Pengadaan Barang yang Transparan

Kompas.com - 10/10/2017, 20:48 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis


MEDAN, KOMPAS.com - Sejak 2016, Ayooklik.com resmi menjadi salah satu penyedia dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah secara online melalui E-Katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).

Toko online di bawah naungan Airmas Group tersebut merupakan perusahaan IT dan mobile yang berdiri pada 2008.

Direktur Airmas Suryono Ken mengatakan, sejak awal sampai hari ini, bisnis e-commerce-nya terus bertekad memberikan pelayanan yang ramah, cepat dan efesien. Selain menggarap business to government (B2G), pihaknya juga sudah menggarap business to business (B2B), bussines to consument (B2C) dan retail shop.

"Kita memberi jaminan mulai pemberian sampai service kalau terjadi kerusakan pada produk. Saat ini punya sembilan toko retail yang tersebar di enam cabang, mulai Jakarta, Bali, Jogya dan Surabaya," kata Suryono, Selasa (10/10/2017).

CEO Airmas Group Basuki Surodjo menambahkan, produk-produk yang mereka jual meliputi semua produk IT. Ayooklik.com juga sudah berpatner dengan perusahaan-perusahaan multinasional dan menjadi premium patner dari produk-produk tersebut. Juga menjadi distributor tunggal untuk beberapa merek mobile aksesoris.

Sosialisasi e-katalog di 32 provinsi dan 20 kabupaten dan kota juga telah dilakukan, sambung Basuki. Tujuannya, selain untuk memperkenalkan Ayooklik.com kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) juga untuk memperkenalkan produk-produk terbaru yang dimiliki principle-principle sehingga memberikan pengetahuan yang luas kepada pengguna anggaran pemerintah untuk memilih produk-produk berkualitas dan berteknologi up to date.

"Kita sudah menyiapkan sarana pendukung untuk mempermudah para SKPD melakukan tracking dan service. Kita akan launching Ayootrack.com dan Ayooservice.com, ini pelayanan terbaik kita untuk pemerintah dalam pengadaan barang dan jasa. Selain itu, kita juga punya CSR, melalui Ayoopeduli.com, kita bantu saudara-saudara kita yang membutuhkan pertolongan," timpal Suryono.

Sementara Kepala LKPP Agus Prabowo mengatakan, e-katalog menjadi instrumen baru dalam menciptakan iklim pengadaan barang dan jasa pemerintahan yang bersih dan transparan. Melalui e-katalog, proses pembelian semakin singkat dan penyerapan anggaran semakin efesien.

"LKPP optimis dengan pembelian secara online maka praktik-praktik yang selama ini tidak transparan menjadi transparan karena semua harga terbuka dan bisa diakses. Harga barang di Ayooklik.com dan e-katalog sama dari Sabang sampai Marauke sehingga terjadi pemerataan pembangunan di luar Pulau Jawa," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com