Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Investasi Rp 14 Triliun, Ola Siap Saingi Uber di India

Kompas.com - 11/10/2017, 19:16 WIB
Bernardin Mario P. N.

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Perusahaan penyedia transportasi online asal India, Ola, meraup dana sebesar Rp 14 trilun (1,1 miliar dollar AS) dari investor seperti perusahaan internet asal China, Tencent dan perusahaan telekomunikasi asal Jepang, Softbank.

Ola selama ini menjadi pesaing terberat Uber di India. Pendanaan ini diharapkan akan membantu peningkatan pelayanan Ola untuk bisa menyaingi Uber.

Manajemen Ola juga mengatakan sedang melakukan pembicaraan dengan beberapa investor lain untuk memeroleh tambahan pendanaan sebesar Rp 13,5 trilun (1 miliar dollar AS).

Berdasarkan sumber yang diterima CNBC, setelah pencarian dana tahap pertama berakhir, Ola akan memiliki total valuasi sebesar 7 miliar dollar AS.

Sumber tersebut juga mengatakan bahwa investor asal Amerika turut akan terlibat di tahap selanjutnya.

Dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan teknologi dan fokus memperluas jangkauan mereka di daerah-daerah di India, sebelum berekspansi ke pasar internasional.

Kesepakatan yang dilakukan Ola ini dinilai tepat, karena Uber dirundung masalah. Uber baru-baru ini mengangkat kepala eksekutif baru, Dara Khosrowshahi, setelah sang pendiri, Travis Kalanick, mengundurkan diri menyusul berbagai skandal yang ada.

Uber sendiri mengatakan betapa pentingnya pasar di India bagi perusahaan. Uber menyebutkan bahwa di 2015 mereka telah melakukan investasi sebesar 1 miliar di India.

Meski begitu, Ola terus melakukan perlawanan terhadap Uber, melalui inovasi dengan memanfaatkan produk-produk lokal.

Pengguna Ola, selain bisa memesan transportasi seperti mobil dan sepeda motor, mereka juga bisa memesan becak.

Ola juga menyediakan penyewaan mobil bagi orang-orang yang ingin menjadi pengemudi.

Dana yang sudah terkumpul pun nantinya akan digunakan Ola untuk berinvestasi mobil listrik.

“Industri transportasi dan mobilitas melhat adanya peluang besar secara global. Ambisi kami adalah untuk membangun sistem transportasi global dan futuristik di India yang akan mendukung percepatan perubahan India,” ujar pendiri sekaligus CEO Ola, Bhavish Aggarwal dikutip dari CNBC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com