Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Peremajaan Perkebunan Sawit Rakyat "Kick Off"

Kompas.com - 13/10/2017, 11:58 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

MUSI BANYUASIN, KOMPAS.com - Program peremajaan atau replenting perkebunan kelapa sawit resmi dimulai. Daerah pertama yang dijadikan tempat pelaksanan peremajaan kelapa sawit yaitu Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hadir dalam acara tesebut mengatakan, lahan kelapa sawit rakyat yang akan diremajakan mencapai 4.400 hektar. Luasan itu hanya untuk Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

"Biayanya diberikan pemerintah, bibitnya dikasih, kurang apa?," tanya Presiden Joko Widodo kepada para petani di Desa Panca Tunggal, Kecamatan Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Jumat (13/10/2017).

Presiden berjanji akan kembali mengecek pelaksanaan program peremajaan kelapa sawit di Musi Banyuasin awal tahun depan. Hal ini untuk memastikan apakah program tersebut berjalan atau tidak.

(Baca: Jokowi Keluhkan Resolusi Parlemen Norwegia Soal Kelapa Sawit)

"Enak banget kalau enggak dicek. Setuju tidak?" tanya Presiden yang disambut jawaban setuju dari para petani.

Setelah Musi Banyuasin, rencananya program peremajaan kebun kelapa sawit akan menyebar ke seluruh wilayah Sumatera pada tahun ini. Sementara untuk peremajaan kelapa sawit di pulau lain akan dimulai pada tahun depan.

Di tempat yang sama, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, peremajaan kebun kelapa sawit penting dilakukan agar meningkatkan produktivitas CPO dari 2,5 ton per hektar menjadi 8 ton per hektar.

Sementara itu Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, pihaknya siap memberikan bantuan bibit kelapa sawit berkualitas kepada para petani.

Diharapkan dengan pemberian bibit dan peremajaan kebun kelapa sawit itu bisa meningkatkan kesejahteraan para petani di Kabupaten Musi Banyuasin.

Kompas TV Manfaat Kelapa Sawit untuk Kesehatan dan Kecantikan Kulit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com