Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Menghasilkan Uang dari Rumah

Kompas.com - 13/10/2017, 12:22 WIB
Nurandini Alya Sam

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyaknya lowongan pekerjaan yang mengharuskan seseorang datang ke kantor, membuat beberapa orang akhirnya berpikir ketika ingin melamar kerja. Terutama bagi ibu rumah tangga.

Keharusan untuk merawat anak dan tidak ingin dititipkan di tempat penitipan anak membuat Anda sulit untuk meninggalkan rumah dalam waktu lama.

Tapi, Anda tidak perlu khawatir. Beberapa tips dibawah ini dapat membantu Anda menghasilkan uang meskipun Anda tetap berada dirumah

1. Penulis Freelance

Jika Anda bisa menulis atau merangkai kata-kata dengan baik. Menjadi penulis Freelance mungkin adalah hal yang dapat Anda lakukan. Anda hanya perlu modal internet untuk melakukan pekerjaan ini.

(Baca: Bekerja di Rumah Vs Bekerja di Kantor)

 

Selain itu, jika Anda memang suka menulis novel atau buku, Anda bisa memperdalamnya dengan misalnya mengirimkan hasil tulisan Anda ke penerbit buku atau novel.

2. Membuka kursus

Cara lain yang bisa Anda lakukan adalah membuka kursus dirumah Anda. Pikirkan terlebih dahulu kemampuan yang Anda miliki. Misalnya, jika Anda bisa memasak. Buatlah kursus memasak.

Tetapi, Anda harus membuat kursus itu menarik dan berbeda dengan tempat lain. Selain itu, pikirkan pada pukul berapa Anda bisa memberikan kelas memasak.

Yang paling penting ketika Anda ingin membuka kursus adalah berapa banyak uang yang harus dikeluarkan ketika orang ingin mengikuti kursus Anda.

Mulailah mempromosikan kursus Anda dengan membagikan infromasinya ke sosial media pribadi Anda atau ke orang-orang disekitar Anda.

3. Pengrajin tangan dan seniman

Jika Anda memiliki bakat untuk membuat hal-hal yang indah atau bisa membuat kerajinan tangan. Hal tersebut bisa Anda coba.

Cobalah menjual barang yang Anda buat, misalnya gelang atau kalung buatan Anda sendiri di sosial media atau bisa dengan menjualnya melalui aplikasi online.

Halaman Berikutnya
Halaman:



Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com