Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menaker: Jadi Tulang Punggung Ekonomi Nasional, UKM Harus "Go Digital"

Kompas.com - 14/10/2017, 13:52 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Pelaku usaha kecil dan mikro (UKM) didorong untuk go digital guna menjawab perkembangan pasar belakangan ini.

Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri menuturkan saat ini UKM merupakan salah satu tulang punggung dalam serapan tenaga kerja nasional.

Sehingga dengan go digital, pelaku usaha ini bisa mampu menjawab perubahan di pasar dan mempertahankan perannya sebagai penopang ekonomi Indonesia.

"Wirausaha baru bisa kokohkan ekonomi RI. Karena itu, UKM harus mulai tandem deng ekonomi digital agar bisa berkembang," ujarnya dalam pembukaan Pusat Pelatihan Kewirausahaan (PPK) Sampoerna Expo 2017.

Menurut Menaker, tanpa mengakrabkan diri dengan dunia digital, UKM akan kehilangan kesempatan untuk bisa meraih pasar yang lebih luas.

Head of Staheholders Regional Relations & CSR Facilities Sampoerna Ervin Laurence Pakpahan menuturkan dalam PPK Sampoerna, UKM binaan akan diperkenalkan dengan dunia digital.

Hal ini akan mampu meningkatkan kelas UKM, dari yang sebelunya hanya mengandalkan pasar lokal menjadi pemain di pasar ekspor.

"Melalui pembinaan ini, kami berharap para pelaku UKM bisa naik kelas. Artinya, mereka tak lagi hanya terikat pada pasar konvensional, namun juga merambah ekspor," ujar dia.

PPK Sampoerna merupakan salah satu program CSR PT HM Sampoerna yang fokus pada upaya pemberdayaan UKM.

Hingga saat ini sudah ada 33.000 orang pelaku UKM yang bergabung dengan PPK Sampoerna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com