September 2017, Neraca Perdagangan RI Surplus 1,76 Miliar Dollar AS

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, neraca perdagangan Indonesia pada September 2017 mengalami surplus sebesar 1,76 miliar dollar AS.

Angka ini lebih tinggi dibandingkan surplus neraca perdagangan pada bulan sebelumnya yang mencapai 1,71 miliar dollar AS.

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, surplus neraca perdagangan pada September 2017 didorong oleh surplus sektor nonmigas yang tercatat sebesar 2,26 miliar dollar AS. Sementara itu, neraca perdagangan sektor migas defisit 0,50 miliar dollar AS.

Nilai ekspor Indonesia pada September 2017 mencapai 14,54 miliar dollar AS. Angka ini turun 4,51 persen dibandingkan ekspor pada Agustus 2017.

(Baca: Neraca Perdagangan Kembali Surplus, Ini Tanggapan BI)

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-September 2017 mencapai 123,36 miliar dollar AS, naik 17,36 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, ekspor nonmigas mencapai 111,89 miliar dollar AS atau meningkat 17,27 persen.

"Diharapkan ekspor bisa meningkat di bulan-bulan berikutnya dan meningkat di Desember 2017," kata Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (16/10/2017).

Adapun nilai impor Indonesia pada September 2017 mencapai 12,78 miliar dollar AS. Angka ini turun 5,39 persen dibandingkan pada bulan Agustus 2017 yang tercatat sebesar 13,50 miliar dollar AS.

Namun demikian, apabila dibandingkan dengan September 2017, nilai impor Indonesia pada September 2017 meningkat 13,13 persen, di mana pada saat itu impor tercatat sebesar 11,29 miliar dollar AS.

Impor migas September 2017 mencapai 1,93 miliar dollar AS, turun 3,79 persen dibandingkan Agustus 2017 dan naik 9,54 persen dibandingkan September 2016. Sementara itu, impor nonmigas tercatat sebesar 10,85 miliar dollar AS, turun 5,67 persen dibandingkan Agustus 2017.