Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Swasta Dilibatkan untuk Operasikan Kapal Ternak

Kompas.com - 16/10/2017, 13:17 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan melibatkan swasta untuk mengoperasikan kapal ternak. Saat ini, hanya PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) (Pelni) yang mengoperasikan kapal ternak dengan menggunakan Kapal Camar Nusantara I.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, Kemenhub akan menerapkan sistem lelang untuk menentukan perusahaan pelayaran swasta mana yang mengoperasikan kapal ternak.

Menurut dia, banyak perusahaan pelayaran swasta yang tertarik untuk menjadi operator kapal ternak.

"Iya (banyak swasta yang tertarik). Saya lebih cenderung mengupayakan pergerakan sapi ke barat ini jadi lebih baik, dan memanfaatkan ruang kosong yang ada di perkapalan swasta," uhar Budi Karya di Hotel Redtop, Jakarta, Senin (16/10/2017).

(Baca: 6 Kapal Ternak Bakal Dioperasikan di Desember)

Terkait dengan subsidi operasional, Budi Karya akan mencari bentuk subsidi seperti apa yang akan diberikan oleh swasta yang mengoperasikan kapal ternak.

"Jadi begini, saya kan harus mencari suatu bentuk yang baik. Artinya governance bisa mendapat anggaran tapi juga menolong industri," kata dia. 

"Karena Industrinya juga harus efisien kan, kalau barang diangkut dari sini ada barang, dan disana enggak ada barang, langsung tidak efisien. Ini tentunya kita harus kerja samakan dengan diskusi Bappenas bagaimana kita membuat formula-formula itu."  

Budi Karya menambahkan, tahun depan Kemenhub akan mengevaluasi pelaksanaan kapal ternak ini.

Jika berjalan lancar dan menyelesaikan masalah disparitas harga maka, pihaknya akan memberikan kesempatan swasta lebih banyak untuk mengoperasikan kapal ternak.

"Makanya tahun depan itu saya akan lebih mengevaluasi apakah kapal ternak ini memang menyelesaikan masalah dan produktif. Kalau ternyata yang paling produktif itu adalah kapal ternak itu akan kita bangun lagi, tetapi kalau tidak kita bisa kerja sama tanpa harus membangun kapal," tutur dia.

"Silahkan swasta aja yang membangun, katakanlah kita kasih kontrak lima tahun. Kita ngangkut katakanlah 1 juta sapi, nah dari 1 juta sapi itu mereka (swasta) bisa mencicil kapal kan dan dengan dia (swasta) mencicil kapal itu dia bisa (swasta) combine," pungkas dia.

Sebelumnya, Budi Karya mengatakan, enam kapal pengangkut ternak akan beroperasi pada Desember 2017.

Kapal ternak tersebut mempunyai kapasitas pengangkutan 500 ekor sapi. Adapun rute dari kapal ternak tersebut yakni Kupang-Waingapu-Bima-Lembar-Tanjung Perak-Tanjung Emas-Cirebon-Tanjung Priok-Cirebon-Kupang.

Kompas TV Peristiwa ternak mati bukan kali pertama terjadi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com